Jakarta, Aktual.com — Partai Keadilan Sejahtera Kota Surabaya belum menentukan sikap terkait Pilkada Surabaya 2015, setelah terpilih Ketua DPD PKS setempat usai musyawarah daerah yang akan digelar pada November 2015.
“Sikap PKS untuk Pilkada Surabaya, sesuai arahan DPW PKS Jatim masih bersifat netral atau belum menentukan sikap,” kata Sekretaris DPD PKS Surabaya Achmad Zakaria di kantor DPD PKS Surabaya, Minggu (13/9).
Menurut dia, hingga saat ini posisi PKS Surabaya masih netral tidak mendukung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya yang diusung PDIP maupun Demokrat dan PAN. Bahkan, lanjut dia, bisa saja sikap PKS yang saat ini netral nantinya akan menjadi tidak mengakui hasil Pilkada Surabaya 2015, karena adanya sejumlah pelanggaran hukum yang dilakukan KPU Surabaya.
“Bahwa Surat Edaran KPU 449 yang menjadi dasar KPU membuka pendaftaran pasangan calon tahap 3 dan 4 rawan digugat karena pijakan hukumnya lemah. Teknis komunikasi kepada kader dan simpatisan akan dirumuskan setelah melihat dinamika politik terakhir, termasuk menunggu hasil musda mendatang,” katanya.
Anggota Komisi B DPRD Surabaya ini mengatakan di sela-sela hiruk-pikuk pilkada serentak tahun 2015, PKS memiliki hajat konsolidasi Nasional berupa Musyawarah Nasional di Depok pada 14-15 September, Musyawarah Wilayah PKS Jatim pada Oktober 2015 dan Musda PKS Surabaya pada November 2015.
“PKS Surabaya melaunching Munas-Muswil-Musda PKS di Surabaya. Tujuannya memberikan informasi kepada kader, simpatisan dan masyarakat bahwa PKS akan melakukan pergantian pengurus mulai pusat, wilayah sampai daerah dalam dua bulan kedepan.”
PKS Surabaya menggelar kegiatan bakti sosial, pemeriksaan kesehatan, santunan dan bazar sembako murah bersama 300 ibu-ibu relawan dan warga Surabaya. “Munas-muswil-musda akan menentukan siapa jajaran pengurus DPP, DPW dan DPD lima tahun kedepan,” katanya.
Untuk DPP PKS, kata dia, Presiden Partai yang baru akan dilantik pada munas mendatang yakni Shohibul Iman, dengan Salim Segaf Al Jufri dan Hidayat Nurwahid masing-masing sebagai ketua dan wakil ketua Majelis Syuro. Sedangkan pergantian Pengurus DPW dan DPD pada muswil dan musda mendatang.
Selain itu,sempat berlangsung wawancara langsung jarak jauh atau teleconference Kabid Perempuan DPD PKS Surabaya, Aning Rahmawati dengan DR Hidayat Nur Wahid dan Anggota Majelis Syuro lainnya.
PKS Surabaya menitipkan aspirasi kepada munas, untuk selalu membuat program yang peduli perempuan, anak dan keluarga kedepannya. Acara hari ini pesertanya berasal dari perwakilan sekolah ibu, yakni program PKS di cabang dan ranting yang dikhususkan untuk edukasi kepada perempuan.
“Sekolah ibu berbicara tentang pendidikan, kesehatan, keluarga dan pemberdayaan ekonomi, Insya Allah di kepengurusan yang akan datang akan terus dilakukan,” ujar Aning.
Wakil Ketua MS PKS DR Hidayat Nur Wahid menyambut baik harapan dari perwakilan ibu-ibu di Surabaya. “Kondisi kepedulian seperti ini harus tetap dijaga, warga yang sedang susah kita doakan, Insya Allah aspirasi tersebut akan menjadi fokus perhatian DPP dan kami akan turba ke daerah-daerah,” ujar DR Hidayat saat teleconference berlangsung.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby