Jakarta, Aktual.com — Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera Kota Batam, Kepulauan Riau, membantah memasang dua kaki, atau mendukung dua pasangan calon kepala daerah dalam Pilkada serentak 2015.

“PKS mendukung pasangan Rudi-Amsakar. PKS tidak perkenankan kader mendukung yang lain, artinya tidak benar PKS memasang dua kaki,” kata Ketua DPD PKS Batam Taufik di Batam, Minggu (9/8).

Dugaan PKS mendukung dua pasangan calon kepala daerah karena kedekatan kader partai itu dengan bakal calon wali kota yang diusung PDI Perjuangan dan PAN yaitu Ria Saptarika.

Ria Saptarika adalah mantan kader PKS. Sebelum keluar, Ria pernah dua kali diusung PKS dalam Pilkada Batam, tahun 2006 dan tahun 2011. Namun kemudian terjadi perselisihan di antara keduanya, hingga Ria memutuskan untuk tidak lagi menjadi kader PKS.

Taufik mengakui banyak kader PKS yang dekat dengan Ria, termasuk dirinya. Namun, keputusan DPP sudah bulat, yaitu untuk mengusung Rudi-Amsakar, sehingga seluruh kader harus mematuhinya.

“Saya optimistis, kader PKS yang jumlahnya 2.100 orang akan solid,” kata dia.

Memang, sejumlah kader sempat mempertanyakan keputusan DPP PKS untuk tidak mendukung Ria Saptarika yang berpasangan dengan kader PDI Perjuangan Sulistiana. Taufik mengaku sudah menjelaskan alasan partai mendukung Rudi-Amsakar daripada Ria-Sulis, dan kader memahami.

Ia menegaskan, jika kedapatan ada kader yang tidak mematuhi instruksi DPP itu, maka akan berlaku mekanisme partai. Sayang, ia enggan menjelaskan sanksi apa yang akan diberikan kepada kadernya.

Sanksi itu juga berlaku bagi istri Ria Saptarika, Suparti, yang hingga kini masih menjadi kader PKS.

Selain kader, Taufik tidak bisa menjamin sikap simpatisan PKS lainnya. “Kalau simpatisan, itu di luar kewenangan kami,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby