Pemerintah harus memperhatikan beberapa syarat dalam menggunakan dana haji untuk investasi. (ilustrasi/aktual.com)

Bandung, Aktual.com – Politikus Partai Keadilan Sosial yang juga Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Haris Yuliana berpendapat, dana haji sebaiknya digunakan untuk peningkatan pelayanan ibadah haji seperti membangun asrama haji.

“Akan lebih baik kalau dana haji tersebut digunakan untuk perbaikan pelayanan haji dan kepentingan haji. Seperti membuat asrama haji di daerah masing-masing, pembuatan penginapan haji dan perangkat transportasi haji di Tanah Suci,” kata Haris Yuliana, di Bandung, Senin (7/8).

Menurut dia, selain untuk jamaah haji, fasilitas tersebut nantinya juga bisa digunakan untuk jamaah umrah asal Indonesia dan pada dasarnya pelayanan haji setiap tahunnya terus membaik namun tetap butuh terus peningkatan. “Jadi alangkah baiknya dana tersebut digunakan untuk kepentingan haji.”

Rencana penggunaan dana haji untuk kepentingan investasi juga harus melalui kajian yang mendalam agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat, terutama para calon haji yang telah menyetor ongkos naik hajinya.

Secara etika, kata Haris, ketika seseorang meminjam uang, peminjam harus meminta izin kepada pemiliknya maka sebaiknya pemerintah harus meminta izin kepada masing-masing calon haji yang telah menyetorkan dana tersebut dan menunggu antrean keberangkatan sampai belasan tahun lagi.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu