Jakarta, Aktual.com — Sekretaris Fraksi PKS, Sukamta, membantah kedatangan Presiden PKS Sohibul Iman ke rumah dinas (rumdin) Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, untuk membicarakan jatah kursi dalam kabinet.
Menurutnya, kedatangan hanya sebatas silaturahmi setelah beberapa waktu lalu bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan petinggi Muhammadiyah.
“Silaturrahim saja. Walaupun PKS sebagai oposisi, kita tidak mau menutup pintu silaturahim,” ujar Sukamta di Jakarta, Senin (18/1).
Lebih lanjut, PKS menginginkan agar mulai 2016 ini pemerintah bersama-bersama DPR fokus pada perbaikan ekonomi yang berpihak kepada rakyat banyak.
“Silaturahim PKS ini untuk mendorong agar konsolidasi politik utamanya di pemerintah maupun di DPR segera selesai dan pemerintah bisa fokus pada pembenahan kinerja ekonominya,” jelas Anggota Komisi I ini.
Menyinggung pertemuan dengan Jokowi dan JK sebagai isyarat dukungan ke pemerintah, Sukamta menegaskan bahwa PKS sebagai oposisi mendukung pemerintahan jika benar, dan mengkritisi jika salah.
“Misinya sama. PKS tetap sebagai opisisi loyal. Yang baik untuk rakyat kita dukung di DPR, yang tidak baik kita kritisi habis,” tandasnya.
Selain Sukamta, Dalam kunjungannya Sohibul juga ditemani Ketua fraksi PKS di MPR Sumanjaya, Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga Wirianingsih, Ketua Bidang Buruh, Petani dan Nelayan Ledia Hanifah Amalia.
Artikel ini ditulis oleh: