Semarang, Aktual.com- Pemerintah diminta mengubah paradigma pelayanan kesehatan dan diterapkan dalam berbagai program nyata yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dan tidak sekadar slogan seremonial.
“Dalam memberikan pelayanan, pemerintah harus mengubah paradigma dari masyarakat sakit menjadi masyarakat sehat,” kata Deputi Kesehatan Masyarakat Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah dr. Suwardi di Semarang, Minggu (13/11).
Ia menyayangkan pola pemerintah dalam menyelenggarakan sistem kesehatan yang berfokus pada paradigma masyarakat itu sakit.
Hal tersebut, kata dia, bisa dilihat dari jumlah persentase program kesehatan yang terlaksana atas orientasi promotif serta preventif, dibandingkan dengan program penanganan.
“Sekarang itu bagaimana pemerintah menjalankan tema peringatan Ke-52 Hari Kesehatan Nasional dengan mengubah paradigma, tidak hanya slogan, tapi diturunkan dalam program sehingga nantinya dengan sendirinya kita juga bisa menekan biaya kuratif,” ujarnya.
Menurut dia, dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan, pemerintah saat ini memberikan pendampingan kepada masyarakat untuk berperilaku hidup sehat.
Ia menyebutkan, ketika pelayanan promotif dan preventif diaplikasikan pemerintah secara konsisten serta masyarakat sehat menjadi paradigma bersama maka slogan “Masyarakat Hidup Sehat, Indonesia Kuat” bukan mimpi di siang bolong, sedangkan ketika tidak dijalankan maka berapapun anggaran kesehatan tidak akan cukup.
“Dalam menanggapi permasalahan kesehatan ini, sebaiknya perbaikannya jangan tambal sulam, tapi coba perbaikan dengan pendekatan sistem, termasuk juga sistem pendidikan tenaga kesehatan,” katanya.(Ant)
Artikel ini ditulis oleh:
Antara