“Karena Indonesia menentang segala bentuk penjajahan. Sikap kita melawan penjajahan Israel karena kita Indonesia,” tegasnya.

Sebelumnya, Liga Arab pada Ahad (3/6) mengutuk tindakan Israel baru-baru ini membunuh seorang petugas paramedis Palestina yang sedang menolong orang yang cedera di Jalur Gaza dan mencapnya sebagai babak baru terorisme Israel.

Tentara Israel menembak petugas paramedis yang berusia 21 tahun, Razan An-Najjar, di dekat pagar perbatasan di Jalur Gaza pada Jumat (1/6), saat wanita itu sedang merawat pemrotes yang cedera di Jalur Gaza. Ribuan orang Palestina memberi penghormatan terakhir kepada relawan muda tersebut dalam pemakaman besar pada Sabtu.

“Kejahatan Israel ini serta perbuatan lain adalah rangkaian baru babak terorisme Israel, yang tidak memberi perlindungan bagi tim medis dan petugas pertolongan, memburu dan membidik wartawan serta menghukum mati mereka dengan cara darah dingin,” kata badan pan-Arab tersebut di dalam satu pernyataan, sebagaimana dikutip Xinhua.

Liga Arab menyatakan Israel bertanggung-jawab atas “pemusnahan” An-Najjar, dan memperingatkan tentara Israel agar tidak melanjutkan perbuatan brutal semacam itu.

Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mengatakan di dalam satu pernyataan bahwa tentara Israel yang ditempatkan di daerah perbatasan pada Jumat menembakkan gas air mata dan peluru aktif ke arah pemrotes, yang mengibarkan bendera Palestina dan melemparkan batu ke arah tentara Yahudi.

Ant

(Wisnu)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara