Jakarta, Aktual.com – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mohamad Sohibul Iman, menegaskan bahwa setiap jenazah muslim tetap wajib untuk disholatkan. Ia pun menyatakan bahwa partainya akan tetap menjalankan kewajiban sebagai muslim untuk imensalatkan jenazah siapa pun muslim meskipun berbeda pandangan politik.
“Kami tetap berpegang pada prinsip-prinsip nilai kebaikan dan tetap menjalankan kewajiban sebagai muslim ketika ada yang meninggal dunia, sekalipun berbeda pilihan,” tegas Sohibul Iman di sela di sela Sekolah Kepemimpinan Partai yang diikuti 130 orang pengurus DPD kabupaten/kota se-Jateng, di Semarang, Sabtu (25/3).
Ia sendiri mengaku PKS juga turut serta mencari pembuat spanduk provokatif yang berisi larangan mensholatkan jenazah yang mendukung salah satu calon Gubernur yang juga merupakan terdakwa kasus penista agama, Basuki T Purnama.
Hal ini dilakukan untuk menghindari kelompok lain di luar kedua kubu pasangan calon yang berkepentingan dan diuntungkan dengan situasi ini.
“Kami berusaha mencari siapa yang sesungguhnya membuat dan memasang spanduk provokatif,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, ia pun mengharapkan situasi politik dan keamanan ibukota Jakarta yang sedang menggelar Pilkada, tetap kondusif.
“Mudah-mudahan dengan ini semua, situasi di Jakarta kondusif,” kata dia didampingi Ketua DPW PKS Jawa Tengah Kamal Fauzi.
(Teuku Wildan)
Artikel ini ditulis oleh: