Presiden Partai Keadilan Sejahtera Muhamad Sohibul Iman berbincang dengan petani dan nelayan di Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Jumat (13/4/18). Kunjungan Presiden PKS tersebut dalam rangka Desa Pecangaan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati dalam rangka Hari Nelayan Nasional. AKTUAL/HO

Pati, Aktual.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menginginkan agar ada calon alternatif di Pemilu Presiden 2019. Hal itu nantinya, untuk menghindari calon tunggal. Untuk itu, PKS terus menggelorakan mencari pasangan calon alternatif.

“PKS tidak ingin bahwa pasangan calon presiden hanya satu paslon, yakni petahana. Apa kata dunia, ketika mengetahui negara dengan berpenduduk 250 juta jiwa ini ternyata mencari calon presiden hanya mendapatkan satu paslon, yakni petahana,” kata Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman di sela-sela peringatan Hari Nelayan Nasional dan Milad ke-20 PKS di Desa Pecangaan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jumat (13/4).

Jika memang ada pasangan calon alternatif, kata dia, calonnya nanti harus menang sehingga ketika menang harus ganti presiden. Akhirnya, lanjut dia, muncullah gerakan tagar #2019gantipresiden. Ternyata, kata dia, gerakan tagar #2019gantipresiden semakin disambut masyarakat Indonesia.

“Sekarang tagar tersebut menjadi milik masyarakat, tidak didanai, ini atas kesukarelaan sendiri dan mereka membiayai pembuatan kaosnya. Dengan demikian, di bawah alam sadar mereka menginginkan perubahan dan pergantian presiden pada 2019,” ujarnya.

Atas gerakan yang semakin masif tersebut, imbuh Sohibul Iman, petahana harus menyadari bahwa ada yang tidak pas dalam pemerintahan saat ini. “Ini sekaligus pesan bahwa ada yang tidak pas di pemerintah saat ini dan tahun 2019 nanti kami harus berkompetisi secara adil dan biarkan masyarakat yang memilih,” kata Mohamad Sohibul Iman yang juga mantan Rektor Universitas Paramadina itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara