Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman (tengah) memberikan keterangan pers usai bertemu denga npresiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/12). Kedatangan petinggi PKS tersebut untuk bersilaturahmi pasca Munas PKS, sebagai upaya membangun suasana kondusif dalam politik dan kenegaraan. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/nz/15

Makassar, Aktual.com — Presiden Partai Keadilan Sejahtera Mohammad Sohibul Iman menyebutkan, ada tiga tokoh di Sulawesi Selatan yang masuk dalam hitungan bursa pada Pemilihan Kepala Daerah Gubernur Sulsel 2018 mendatang.

“Setahu saya ada tiga yang menguat saat ini seperti Nurdin Abdullah, Agus Arifin Nu’mang dan Ichsan Yasin Limpo. Tentunya ini kita perhitungkan bagaimana track recordnya, selain kita juga mendorong kader PKS,” ujar dia kepada wartawan di Makassar, Sabtu (19/3).

Kendati tiga nama yang mencuat ke permukaan dan sering tampil di media, namun pihaknya belum membicarakan tentang pencalonan pada Pilgub Sulsel. Sejauh ini, klaim dia, partainya masih fokus pada Pilkada Serentak 15 Februari 2017 nanti.

“Jelasnya nama-nama itu akan dipertimbangkan dan akan dilakukan penjajakan politik untuk persiapan Pilgub di Sulsel meski belum ada nama resmi siapa bakal calon kader dari PKS yang dikeluarkan.”

Menurut Sohibul PKS Sulsel masih akan melakukan penjaringan dengan mengelar Pemilihan Umum Internal, atau PUI guna menjaring nama-nama yang pantas baik dari internal pantai maupun dari ekternal.

Selain itu, dia menyerahkan sepenuhnya hasil penjaringan itu kepada tim di DPW PKS Sulsel, apakah ada kader yang laik bertarung nantinya atau mengusung dari calon dari eksternal. “Saya berharap ada kader PKS potensial di Sulsel yang mau maju bertarung dan bisa dimunculkan ke publik tapi setelah perjaringan, kan prosesnya masih jauh.”

Saat ditanya apa agenda kedatangannya ke Makassar, Sulawesi Selatan, dia menyebut telah membuka Upgrading terhadap enam Dewan Pengurus Tingkat Wilayah PKS se-Sulawesi.

Sementara, Ketua Majelis Pimpinan Wilayah PKS Sulsel Ariady Arsal mengatakan, pihaknya tetap realistis akan ikut dalam pertarungan Pilgub 2018 mendatang.

“Nanti kita lihat dulu kalau kader berpotensi menjadi kosong satu kita dorong, begitupun bila ada tokoh Sulsel nantinya punya survei dan track record bagus maka tentu hitungannya kosong dua, tapi ini masih perkiraan politik sementara,” ujar legislator DPRD Sulsel itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu