Tapteng, Aktual.com – PT. PLN diminta untuk serius mengatasi pemadaman listrik yang masih kerap terjadi di Sumatera Utara.
Permintaan itu dikatakan Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu saat berkunjung ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuan Angin di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Senin (28/3).
“Kemarin saya di Sidempuan dan Sipirok, juga terjadi pemadaman. Bahkan saya peroleh informasi, di Sibolga dan Tapteng juga mengalami kasus pemadaman serupa, sementara keberadaan pembangkit listrik ada disini (Tapteng-red),” tandas Gus.
Dikatakan politisi Gerindra itu, pemadaman yang terjadi agaknya berbanding terbalik dengan pengakuan Direktur PT PLN Regional Sumut beberapa lalu. Yang menyebut, bahwa Sumut Surplus Listrik sebesar 6 persen.
Gus menambahkan, dirinya meminta PT. PLN meningkatkan kinerjanya. Agar pemadaman tidak terjadi lagi. Apalagi, lanjutnya, dimana pada April 2016 mendatang, Sumut akan mendapat tambahan pasokan 150 Megawatt dari Sumatera Barat dan langsung masuk dalam sistem interkoneksi.
“Kita akan terus memberi support dan berharap, masuknya tambahan listrik itu, pelayanan masyarakat menjadi lebih optimal. Kami juga mendapat informasi, PLTP Sarulla berkapasitas 110 Megawatt akan beroperasi tahun ini,” tukasnya.
Selain ke dua sumber pasokan listrik itu, sambungnya, rencana pembangunan PLTA berkapasitas total 500 MW di kawasan Tabagsel yakni Sipirok, Marancar dan Batangtoru.
“Semua itu tentunya membutuhkan dukungan dari daerah terutama bidang infrastrukturnya,” tandas Gus.
Sementara itu, Manager Sektor Pembangkitan Labuan Angin, Ombun Sihombing mengakui, bahwa pembangkit Labuan Angin Tapteng berkapasitas 2×115 Megawatt itu mengalami kerusakan di salah satu pembangkitnya.
“Pembangkit unit dua hanya mampu memproduksi atau menghasilkan 80 persen daya listrik yaitu, 70-80 megawatt. Untuk perbaikan, mesin pembangkit unit 1, ditargetkan akan rampung pada Desember 2016 mendatang,” kata Ombun.
Artikel ini ditulis oleh: