Pekerja melakukan pemasangan kabl listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Cikajang, Garut, Kamis (25/8). Presiden Joko Widodo menekankan agar daerah-daerah yang kurang pasokan listrik diberikan prioritas dalam pembangunan kelistrikan. Baik lewat percepatan dengan mobile power plant maupun lewat kapal, sehingga keluhan dari masyarakat bisa diatasi. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta, Aktual.com – PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya telah berhasil menghadirkan 200 Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) Beji Lintar di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada bulan ini.

General Manager PT PLN Distribusi Jakarta Raya, Syamsul Huda menjelaskan program ini merupakan terobosan dan solusi untuk memfasilitasi para PKL khususnya ataupun masyarakat pada umumnya dalam mendapatkan sumber listrik yang legal dan aman di tempat umum.

“Ini untuk mempermudah jangkauan listrik di tempat terbuka  seperti mengisi ulang energi kendaraan listrik atau sebagai sumber listrik aktivitas di luar ruangan (outdoor),” ujar Syamsul Huda di Jakarta, Rabu (29/9)

SPLU Beji Lintar mengadopsi sistem prabayar. Untuk dapat menggunakan SPLU Beji Lintar tersebut, masyarakat hanya perlu mengisi pulsa (stroom) kWh meter dengan membeli token listrik melalui Payment Point Online Bank (PPOB), ATM, internet banking, sms banking, minimarket, dan lain-lain dengan menginput ID Pelanggan yang tercantum di SPLU yang akan digunakan, jelas Syamsul.

Sebelum SPLU didirikan, kata Syamsul, para pedagang menggunakan sumber listrik dari rumah warga, dari genset, atau bahkan ada beberapa yang menggunakan listrik secara ilegal dengan mencantol ke tiang listrik secara langsung.

“Itu sangat membahayakan karena instalasi dan alat yang digunakan tidak sesuai standar,” pungkas Syamsul.

Musdianto

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan