Jakarta, Aktual.co — PT PLN (Persero) pada hari ini, Rabu (25/3), menggelar razia listrik terhadap sejumlah bangunan liar di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat. Dari hasil pemeriksaan tersebut di dapatkan temuan pencurian listrik.
“Jadi kita dalam rangka dari Pemda menertibkan bangunan liar yang memicu adanya banyak kebakaran. Pemda meminta ditertibkan, kerjasama PLN diikutsertakan,” kata Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN Disitribusi Jakarta Raya dan Tangerang (Disjaya) Mambang Hartadi di Johar Baru, Jakarta, Rabu (25/3).
Ia mengungkapkan bahwa model pencurian listrik yang pertama adalah dengan melakukan penambahan daya listrik secara ilegal.
“Pengawatan di KWh meter ada Mini Circuit Breaker (MCB) itu diganti harusnya hanya 2 ampere, ternyata dicek 10 ampere. Jadi itu pertama,” ujarnya.
Lanjutnya, modus pencurian listrik yang kedua adalah dengan menyambung listrik ke rumah tanpa MCB, sehingga listrik yang digunakan tidak terbatas dayanya.
“Itu tidak terhingga kalau pemakainya lepas mengakibatkan pemampang kabel tidak mampu menahan panas, kalau panas isolasi lumer kalau ada disitu benda sensitif panas arahnya kesitu (kebakaran),” ungkapnya.
Kemudian, sambung dia, model pencurian ketiga adalah dengan menyambung langsung listrik dari tiang jaringan tegangan rendah atau tiang listrik lampu jalan tanpa izin PLN.
“Adalagi pencurian langsung tarik tiang jaringan tegangan rendah, seperti lagi dari instalasi penerangan jalan umum ditarik dari situ,” terangnya.
Terkait kerugian, meski tidak ada angka resmi, Mambang mengklaim pihaknya telah mengalami kerugian yang cukup besar akibat pencurian listrik ini.
“Secara tidak resmi, kerugiannya besar. Angka pastinya, akan kami hitung lagi,” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka