Jakarta, Aktual.co — PT PLN (Persero) memulai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Suli-Tulehu berkapasitas 2×10 MW di Kecamatan Salahutu, Maluku.

Penanggung Jawab Proyek Pembangunan PLTP Suli-Tulehu PLN Unit Induk Pembangunan XIV Tri Hariyanto menyatakan, pembangunan PLTP Tulehu merupakan bagian program percepatan pembangunan 35.000 MW yang dicanangkan pemerintah.

“Upaya ini juga untuk mengembangkan energi terbarukan dalam memenuhi kebutuhan pasokan listrik nasional khususnya di Provinsi Maluku,” ujarnya di Ambon, Kamis (11/6).

Permulaan pembangunan PLTP Suli-Tulehu itu ditandai dengan syukuran aktivitas konstruksi jalan hantar dan penyiapan “wellpad” PLTP, Kamis.

Menurut Tri, tahapan proyek yang dilakukan saat ini dimulai dari pembangunan jalan masuk dan “wellpad” lokasi pengeboran untuk mendapatkan uap.

“Setelah Lebaran kami akan melakukan mobilisasi alat dan ditargetkan Oktober 2015 akan dikirim ke Ambon, dan jika pengurusan berjalan lancar tanpa kendala maka proses pengeboran akan dimulai Desember di dua lokasi yakni Suli dan Tulehu,” tandasnya.

Tri juga menyatakan, PLTP merupakan pembangkit listrik yang ekonomis mengingat prosesnya berupa air yang diinjeksikan ke dalam perut bumi untuk dipanaskan dan menghasilkan uap, jadi tak ada biaya bahan baku.

Setelah uap air terbentuk, lanjutnya, dipisahkan air dan uap kering di separator untuk selanjutnya uap kering tersebut digunakan menggerakan turbin.

“Saat ini, kami telah melakukan pengeboran tahap satu di wellpad A, akan dilanjutkan ke D, E, C dan B. Kita menyesuaikan lokasi dan kapasitas uap yang dominan. Wellpad mana yang dimulai adalah yang potensinya cukup besar,” katanya.

Menurut dia, tenaga listrik yang dihasilkan PLTP Tulehu akan menjadi penopang beban dasar listrik di Kota Ambon dan sekitarnya.

“Adapun saat ini beban puncak sistem Ambon mencapai 50 MW, dengan daya mampu pembangkit sekitar 56 MW, sedangkan pertumbuhan permintaan listrik di Ambon rata-rata 12 persen per tahun,” ujarnya.

Tri menambahkan, pembangunan PLTP Suli Tulehu merupakan yang pertama untuk kawasan Maluku dan Papua setelah sebelumnya dilakukan di Sulawesi Utara.

“Kami targetkan akhir tahun 2018, pembangunan PLTP rampung sehingga pasokan listrik di Maluku khususnya Pulau Ambon dapat tercukupi,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka