Jakarta, Aktual.com — PT PLN (Persero) telah menyepakati sejumlah komitmen pembelian tenaga listrik dari pembangkit energi baru dan terbarukan‎ dengan beberapa Independent Power Producer (IPP) dengan kapasitas 622 megawatt (MW).

Pembangkit yang dimaksud adalah pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru kapasitas 510 MW di Sumatera Utara yang dikembangkan oleh PT North Sumatera Hydro Energy. Kemudian PLTA Hasang kapasitas 3 X 13 MW di Sumatera Utara yang dikembangkan oleh PT Binsar Natorang Energy.

Adapun pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap kapasitas 70 MW di Sulawesi Selatan yang dikembangkan oleh PT UPC. Serta Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Gorontalo kapasitas 2 MWp yang dikembangkan oleh PT Brantas Adya Surya Energi.

Terakhir, PLTS Sumba Timur kapasitas 1 Mega Watt peak (MWp) di Nusa Tenggara Timur yang dikembangkan oleh PT Buana Energi Surya.

‎”Ini merupakan bukti dari percepatan pembangunan energi baru terbarukan untuk listrik,” kata Menteri ESDM Sudirman Said di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (19/8).

Total biaya investasi untuk kelima proyek tersebut akan mencapai sebesar US$ 1,71 miliar atau sekitar Rp 22,2 triliun (kurs Rp 13.000).

Artikel ini ditulis oleh:

Eka