Petugas Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) Area Pela Bandung PLN Unit Transmisi Jawa Bagian Tengah melakukan penggantian Isolator pada Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di tower 127 Cilegon - Cibinong, Desa Batok, Bogor, Jawa Barat, Selasa (26/7). Hingga Juni 2016, PLN telah membangun sepanjang 2.792 Kilometer Sirkuit (Kms) transmisi yang sudah dialiri listrik atau energize dan sekitar 16.712 Kms transmisi dalam tahap konstruksi serta 27.093 Kms dalam tahap pra konstruksi sebagai upaya mempercepat pembangunan proyek 35000 MW. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww/16.

Jakarta, Aktual.com – PT PLN (Persero) menargetkan pada tahun 2019 saluran tegangan tinggi (sutet) dengan kapasitas 500 KV yang membentang di wilayah Jawa bagian utara dan Jawa bagian selatan dapat beroperasi secara komersial.

“Proyek ini sudah dimulai sejak awal tahun 2015, dari kegiatan pemetaan jalur udara maupun pemetaan langsung di lapangan,” kata Direktur Bisnis Regional PT PLN (Persero) Jawa Bagian Tengah Nasri Sebayang di Semarang, Jumat (9/12).

Tujuan dilaksanakannya pemetaan tersebut untuk dapat mengatur jalur transmisi yang terbaik sehingga dapat menghindarkan kesalahan yang tidak diharapkan.

Dikatakan, pemetaan tersebut disesuaikan dengan pengembangan penggunaan pembangkit yang direncanakan akan dibangun mulai dari Jepara Tanjung Jati B sampai ke Tambun, Bekasi.

Nantinya, jalur transmisi ini akan melewati pembangkit besar, antara lain Tanjung Jati B 56 2×2.000 MW, PLTU Batang yang sekarang sudah tahap konstruksi 2×1.000 MW, PLTU Cirebon 1.000 MW, PLTU Cirebon 2 2×660 MW, PLTU Indramayu 2×1.000 MW terus sampai ke Tambun, Bekasi.

Selanjutnya akan menyambung hingga PLTU Muara Tawar 1.600 MW dan Muara Tawar ekspansi 650 MW.

Dikatakan, PLTU-PLTU tersebut adalah pembangkit utama termasuk nanti PLTU Tambak Lorok Semarang dengan kapasitas 800 MW. Nasri mengatakan, jalur tersebut yang paling baik untuk menghindari hal yang tidak diharapkan.

“Selain itu, jalur ini juga dianggap paling cepat dibangun dan diharapkan tidak ada permasalahan pada proses pembangunannya,” katanya.

Sementara itu, saat ini ada satu kontraktor yang bekerja membangun sambungan dari Jepara sampai ke Ungaran. Nantinya, akan ada lima kontraktor yang akan menangani lima jalur lagi.

Saat ini pengerjaan konstruksi sedang dalam proses pengadaan lahan. Diharapkan, pada bulan Januari 2017 sebanyak 9 kontrak dapat ditandatangani oleh PLN.

Dengan begitu, pada bulan Februari mereka sudah mulai bisa bekerja. Selanjutnya, awal triwulan II 2017 yaitu sekitar bulan Maret-April pekerjaan kontruksi sudah mulai dilakukan di lapangan.

“Targetnya, akhir triwulan I tahun 2019 sudah selesai dibangun karena pada saat itu PLTU Batang diprediksikan sudah membutuhkan jaringan untuk memberikan tegangan kepada pembangkit untuk selanjutnya diujicobakan selama sekitar enam bulan,” katanya.

Dengan demikian, ditargetkan pada akhir tahun 2019 saluran tegangan tinggi dengan kapasitas 500 KV sudah bisa beroperasi secara komersial di Jawa Tengah.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka