Beranda Lensa Aktual Gallery PLN Terbitkan Obligasi dan Sukuk Gallery PLN Terbitkan Obligasi dan Sukuk 6 Juni 2017, 19:03 (dari kiri ke kanan) Direktur Human Resources PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Muhammad Ali, Direktur Regional Bisnis wilayah Pusat Jawa, Nasri Sebayang, Direktur Utama, Sofyan Basir, Direktur Keuangan, Sarwono Sudarto, Direktur Perecanaaan Perusahaan, Nicke Widyawati, serta Direktur Regional bisnis wilayah jawa bagian Barat, Murtaqi Syamsudin berbincang seusai penawarann umum berkelanjutan II Obligasi Berkelanjutan dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan dengan target dana yang dihimpun maksimal sebesar Rp 10 triliun di Jakarta, Selasa (6/6). Target dana tersebut terdiri dari Rp 8 triliun untuk Obligasi dan Rp 2 triliun untuk Sukuk Ijarah. PLN akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi dan sukuk, setelah dikurangi biaya biaya emisi untuk memenuhi kebutuhan investasi PLN dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan di Indonesia.Hingga akhir tahun 2016, jumlah pelanggan PLN sebanyak 64,3 juta pelanggan, meningkat 5% dibandingkan 2015 yang sebanyak 61,2 juta pelanggan. Pendapatan PLN pada 2016 mencapai Rp 222,8 triliun, tumbuh 2,5% dibandingkan 2015 yang sebesar Rp 217,3 triliun. AKTUAL/Eko S Hilman (dari kiri ke kanan) Direktur Human Resources PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Muhammad Ali, Direktur Regional Bisnis wilayah Pusat Jawa, Nasri Sebayang, Direktur Utama, Sofyan Basir, Direktur Keuangan, Sarwono Sudarto, Direktur Perecanaaan Perusahaan, Nicke Widyawati, serta Direktur Regional bisnis wilayah jawa bagian Barat, Murtaqi Syamsudin berbincang seusai penawarann umum berkelanjutan II Obligasi Berkelanjutan dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan dengan target dana yang dihimpun maksimal sebesar Rp 10 triliun di Jakarta, Selasa (6/6). Target dana tersebut terdiri dari Rp 8 triliun untuk Obligasi dan Rp 2 triliun untuk Sukuk Ijarah. PLN akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi dan sukuk, setelah dikurangi biaya biaya emisi untuk memenuhi kebutuhan investasi PLN dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan di Indonesia.Hingga akhir tahun 2016, jumlah pelanggan PLN sebanyak 64,3 juta pelanggan, meningkat 5% dibandingkan 2015 yang sebanyak 61,2 juta pelanggan. Pendapatan PLN pada 2016 mencapai Rp 222,8 triliun, tumbuh 2,5% dibandingkan 2015 yang sebesar Rp 217,3 triliun. AKTUAL/Eko S Hilman Suasana penawaran umum berkelanjutan II Obligasi Berkelanjutan dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan dengan target dana yang dihimpun maksimal sebesar Rp 10 triliun di Jakarta, Selasa (6/6). Target dana tersebut terdiri dari Rp 8 triliun untuk Obligasi dan Rp 2 triliun untuk Sukuk Ijarah. PLN akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi dan sukuk, setelah dikurangi biaya biaya emisi untuk memenuhi kebutuhan investasi PLN dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan di Indonesia.Hingga akhir tahun 2016, jumlah pelanggan PLN sebanyak 64,3 juta pelanggan, meningkat 5% dibandingkan 2015 yang sebanyak 61,2 juta pelanggan. Pendapatan PLN pada 2016 mencapai Rp 222,8 triliun, tumbuh 2,5% dibandingkan 2015 yang sebesar Rp 217,3 triliun. AKTUAL/Eko S Hilman Suasana penawaran umum berkelanjutan II Obligasi Berkelanjutan dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan dengan target dana yang dihimpun maksimal sebesar Rp 10 triliun di Jakarta, Selasa (6/6). Target dana tersebut terdiri dari Rp 8 triliun untuk Obligasi dan Rp 2 triliun untuk Sukuk Ijarah. PLN akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi dan sukuk, setelah dikurangi biaya biaya emisi untuk memenuhi kebutuhan investasi PLN dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan di Indonesia.Hingga akhir tahun 2016, jumlah pelanggan PLN sebanyak 64,3 juta pelanggan, meningkat 5% dibandingkan 2015 yang sebanyak 61,2 juta pelanggan. Pendapatan PLN pada 2016 mencapai Rp 222,8 triliun, tumbuh 2,5% dibandingkan 2015 yang sebesar Rp 217,3 triliun. AKTUAL/Eko S Hilman (dari kiri ke kanan) Direktur Human Resources PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Muhammad Ali, Direktur Regional Bisnis wilayah Pusat Jawa, Nasri Sebayang, Direktur Utama, Sofyan Basir berbincang seusai penawarann umum berkelanjutan II Obligasi Berkelanjutan dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan dengan target dana yang dihimpun maksimal sebesar Rp 10 triliun di Jakarta, Selasa (6/6). Target dana tersebut terdiri dari Rp 8 triliun untuk Obligasi dan Rp 2 triliun untuk Sukuk Ijarah. PLN akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi dan sukuk, setelah dikurangi biaya biaya emisi untuk memenuhi kebutuhan investasi PLN dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan di Indonesia.Hingga akhir tahun 2016, jumlah pelanggan PLN sebanyak 64,3 juta pelanggan, meningkat 5% dibandingkan 2015 yang sebanyak 61,2 juta pelanggan. Pendapatan PLN pada 2016 mencapai Rp 222,8 triliun, tumbuh 2,5% dibandingkan 2015 yang sebesar Rp 217,3 triliun. AKTUAL/Eko S Hilman (dari kiri ke kanan) Direktur Human Resources PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Muhammad Ali, Direktur Regional Bisnis wilayah Pusat Jawa, Nasri Sebayang, Direktur Utama, Sofyan Basir, Direktur Keuangan, Sarwono Sudarto, Direktur Perecanaaan Perusahaan, Nicke Widyawati, serta Direktur Regional bisnis wilayah jawa bagian Barat, Murtaqi Syamsudin berbincang seusai penawarann umum berkelanjutan II Obligasi Berkelanjutan dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan dengan target dana yang dihimpun maksimal sebesar Rp 10 triliun di Jakarta, Selasa (6/6). Target dana tersebut terdiri dari Rp 8 triliun untuk Obligasi dan Rp 2 triliun untuk Sukuk Ijarah. PLN akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi dan sukuk, setelah dikurangi biaya biaya emisi untuk memenuhi kebutuhan investasi PLN dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan di Indonesia.Hingga akhir tahun 2016, jumlah pelanggan PLN sebanyak 64,3 juta pelanggan, meningkat 5% dibandingkan 2015 yang sebanyak 61,2 juta pelanggan. Pendapatan PLN pada 2016 mencapai Rp 222,8 triliun, tumbuh 2,5% dibandingkan 2015 yang sebesar Rp 217,3 triliun. AKTUAL/Eko S Hilman (dari kiri ke kanan) Direktur Human Resources PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Muhammad Ali, Direktur Regional Bisnis wilayah Pusat Jawa, Nasri Sebayang, Direktur Utama, Sofyan Basir, Direktur Keuangan, Sarwono Sudarto, Direktur Perecanaaan Perusahaan, Nicke Widyawati berbincang seusai penawarann umum berkelanjutan II Obligasi Berkelanjutan dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan dengan target dana yang dihimpun maksimal sebesar Rp 10 triliun di Jakarta, Selasa (6/6). Target dana tersebut terdiri dari Rp 8 triliun untuk Obligasi dan Rp 2 triliun untuk Sukuk Ijarah. PLN akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi dan sukuk, setelah dikurangi biaya biaya emisi untuk memenuhi kebutuhan investasi PLN dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan di Indonesia.Hingga akhir tahun 2016, jumlah pelanggan PLN sebanyak 64,3 juta pelanggan, meningkat 5% dibandingkan 2015 yang sebanyak 61,2 juta pelanggan. Pendapatan PLN pada 2016 mencapai Rp 222,8 triliun, tumbuh 2,5% dibandingkan 2015 yang sebesar Rp 217,3 triliun. AKTUAL/Eko S Hilman Artikel ini ditulis oleh:Eko S Hilman ARTIKEL TERKAITDARI PENULIS Flash Photos Generali Indonesia Tingkatkan Layanan, Bisnis Employee Benefit Kian Melaju Flash Photos Investasi Kaya, Solusi Mudah untuk Handsfree Investing Flash Photos Bebas-Siti Target Raih Suara 50 Persen Lebih di Pilkada Polman Flash Photos Komisi III DPR RI, Fit And Proper Test Calon Ketua KPK Flash Photos Milad Pertama, Allianz Syariah Perkuat Perlindungan dan Kebaikan Flash Photos Seriuskah Penanganan Hukum di Rezim Prabowo? Masuk Selamat Datang! Masuk ke akun Anda nama pengguna kata sandi Anda Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan Disclaimer Pemulihan password Memulihkan kata sandi anda email Anda Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda. CONNECT WITH US233,018FansSuka11,767PengikutMengikuti813PengikutMengikuti78,500PelangganBerlanggananBerita Lain Kemenperin Ciptakan Inovasi Teknologi Pendukung Industri Hijau 23 November 2024, 15:29 Jalin Kolaborasi dengan Media, Kunci Penyebarluasan Capaian Kerja DPD RI 23 November 2024, 11:11 Sarbin Sehe: Narkoba dan Judi Online adalah Musuh Kemanusiaan 23 November 2024, 09:20 Mahasiswa Soroti Politisasi Hukum di Pilkada Banten dengan Keprihatinan 23 November 2024, 10:34 Apakah Bisa Sistem Pemerintahan Praidensial Sesuai UUD 1945 Untuk Di Ubah 23 November 2024, 14:37