Jakarta, Aktual.com – PT PLN (Persero) segera menyelesaikan tiga proyek listrik di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur, yakni Motaain, Wini, dan Motamasin, yang berbatasan dengan negara Timor Leste.

“Dua proyek yaitu Motaain dan Wini akan selesai pada Oktober 2016. Sedangkan, satu proyek lainnya di Motamasin akan selesai pada minggu kedua November 2016,” ujar Manajer Senior Humas PLN Agung Murdifi di Jakarta, Sabtu (8/10).

Menurut dia, ketiga proyek listrik tersebut merupakan bagian pembangunan pos lintas batas negara (PLBN) sesuai amanat Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2015 tentang Percepatan Pembangunan Tujuh Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana Prasarana di Kawasan Perbatasan.

General Manager PLN Wilayah NTT Richard Safkaur mengatakan PLBN Motaain saat ini progres fisik sudah mencapai 100 persen yang terdiri dari perluasan saluran udara tegangan menengah (SUTM) sepanjang 0,39 kms, saluran kabel tegangan menengah (SKTM) 0,05 kms, pemasangan kubikel, dan persiapan penyambungan listrik ke PLBN dengan daya sebesar 555 kVA dari penyulang Atapupu hingga rayon Atambua.

“Kami sudah siap menyambung listriknya,” katanya.

Menurut dia, pada Oktober ini, Presiden Joko Widodo dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke PLBN Motaain.

“Penyediaan listrik PLNB ini penting untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia,” katanya.

Untuk PLBN Wini, lanjut Richard, progresnya sudah berupa perluasan jaringan SUTM 0,65 kms, SKTM 0,2 kms, dan rencana pemasangan kubikel yang masih menunggu penyelesaian gardu.

“Diperkirakan PLBN Wini ini selesai pada minggu kedua Oktober 2016 dengan daya 240 kVA,” ujarnya.

Terakhir, progres PLBN Motamasin telah mencapai penurunan material ke lokasi dan diperkirakan minggu kedua November 2016 akan selesai dengan menyalurkan daya 555 kVA.

“Semua masih ‘on schedule’ dan kami optimistis pembangunan PLBN selesai sesuai target sebelum akhir 2016,” katanya.

PLBN di NTT merupakan tiga dari tujuh lokasi kawasan perbatasan di Indonesia yang rencana pembangunannya akan rampung pada akhir 2016.

Empat lokasi PLBN lainnya adalah tiga di Kalimantan yakni Aruk, Entikong, dan Nanga Badau dan satu di Skouw, Papua.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka