Jakarta, Aktual.co — Beberapa waktu lalu, PT PLN (Persero) menyatakan bahwa tidak akan menaikkan tarif listrik dalam waktu tiga bulan ke depan. Walaupun dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 31 Tahun 2014 tentang tarif tenaga listrik yang disediakan oleh Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Perusahaan Listrik Negara mulai 1 Januari 2015, terdapat 12 golongan pelanggan tarif non subsidi yang akan dikenakan penyesuaian.

Menanggapi hal itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan bahwa penundaan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) berpotensi meningkatkan subsidi. Permintaan PT PLN (Persero) untuk menunda kenaikan tersebut dinilai harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan DPR.

“Memang konsekuensi akan menambah subsidi. Memang harus konsultasi dengan DPR. Sebab, hal tersebut akan memengaruhi beban subsidi,” ujarnya di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (12/1).

Kendati demikian, Sudirman menuturkan bahwa penundaan kenaikan listrik tersebut pada dasarnya disebabkan karena melihat kondisi di masyarakat pasca naiknya harga BBM subsidi dan elpiji 12 kg beberapa waktu lalu.

“Jadi PLN itu karena situasi masyarakat, usul supaya golongan itu tidak dinaikkan dulu, karena mungkin hanya masalah timing,” imbuhnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir mengatakan, Presiden Jokowi sendiri yang meminta PLN untuk menahan kenaikan tarif listrik pada 1 Januari lalu karena dinilai masyarakat agak berat dengan adanya kenaikan harga BBM.

“Untuk sementara belum naik dulu dalam tiga bulan ke depan. Ada perintah dari Presiden untuk tahan dulu karena BBM sudah naik. Malah, tarif masyarakat tidak kita naikkan dan tarif industri akan kita turunkan,” kata Sofyan yang ditemui di Kantor BPK, Jakarta, Kamis (8/1).

Sofyan menegaskan penundaan kenaikan tarif listrik per 1 Januari 2015 lalu karena adanya penurunan harga minyak dunia. Untuk itu, dia mengaku bakal menginformasikan penundaan kenaikan tersebut ke Menteri ESDM Sudirman Said.

“Kita akan informasikan ke Menteri ESDM. Kita juga akan lakukan efisiensi ke dalam,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka