Jakarta, Aktual.co —Plt Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana jamin tidak ada orang dekatnya yang lakukan praktik jual-beli jabatan. Atau di Karawang dikenal dengan istilah ‘wani piro’, jelang mutasi pejabat pemerintah setempat. 
Jaminan diberikan Cellica, menanggapi peringatan yang dilontarkan praktisi hukum, Asep Agustian, agar jangan mengulangi praktik ‘wani piro’ seperti bupati nonaktif Ade Swara beserta isterinya. 
“Sangkaan itu tidak benar dan saya menjamin kalau tidak ada orang-orang dekat saya melakukan praktik ‘wani piro’,” ujar Cellica, di Karawang, Jumat (16/1).
Jika kemudian di lapangan ditemukan atau tersiar kabar ada praktik “wani piro” yang dilakukan orang yang mengaku dekat dengan dia, Cellica sesumbar pastikan itu oknum. Dia bahkan mempersilahkan jika memang ditemukan praktik ‘wani piro’ jelang mutasi pejabat. “Saya akan memprosesnya secara hukum.” Para PNS Kabupaten Karawang juga disarankannya tidak mudah percaya kepada orang-orang yang mengatasnamakan dirinya ,dengan iming-iming dapat mutasi jabatan. 
“Kami tidak berani ‘bermain-main. Karena itu, mutasi dan rotasi pejabat itu akan sesuai dengan kajian Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan. Kepangkatan),” kata dia.
Sebelumnya, praktisi hukum Asep Agustian, mengingatkan Cellica agar menghindari praktik “wani piro” dalam melakukan mutasi pejabat seperti yang diduga dilakukan Bupati nonaktif Ade Swara beserta isterinya. “Jangan sampai diulangi plt bupati,” katanya.
Selama menjabat Bupati Karawang, Ade Swara dan isterinya Nurlatifah beserta orang dekatnya diduga sering melakukan praktik “wani piro” dalam kegiatan mutasi pejabat.

Artikel ini ditulis oleh: