Jakarta, Aktual.com – Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI) Yusri Usman mengatakan, pembangunan pembangkit listrik tenaga gas dan uap Jawa I terancam melakukan tender ulang akibat PT PLN (Persero) menurunkan capacity faktor dari 80 persen menjadi 60 persen.
Penurunan ini dilakukan secara sepihak setelah pengumuman pemenang tender. Sementara Pertamina sebagai pemenang tender merasa keberatan dan tidak mau melakukan penandatanganan Power Purchase Agreement (PPA).
“Dalam proposal tender tercantum capacity faktornya 80 persen dengan harga perkwh USD 0.55, belakangan PLN merubah capacity faktornya 60 persen dengan harga per kwh yg sama. Tentu pasti tidak bankable donk,” kata Yusri kepada Aktual.com, Jumat (20/1).
Hingga saat ini, dikabarkan PLN telah menyiapkan opsi tender ulang apabila terhitung hingga senin 23 Januari 2017 Pertamina tidak kunjung menandatangani PPA.
Untuk diketahui, Konsorsium PT Pertamina (Persero), Marubeni Corporation dan Sojitz ditetapkannya pemenang tender PLTGU Jawa 1 dengan kapasitas 2 x 800 MW pada12 Oktober 2016 silam.
Adapun pesaing Pertamina dalam tender PLTGU Jawa 1 adalah, PT Adaro Energi Tbk-Sembcorp, Mitsubishi Corp-JERA-PT Rukun Raharja Tbk-PT PJB, PT Medco Power Generation Indonesia-Nebras Power-Korea Electric Power Corporation
(Dadangsah Dapunta)
Artikel ini ditulis oleh: