Samarinda, Aktual.com – Pemprov Kalimantan Timur akan segera ‘groundbreaking’ proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 2×27,5 megawatt atau setara 55 MW di Desa Teluk Dalam, Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara.
PLTU akan dibangun PT Indo Ridlatama Power (IRP) yang merupakan anak dari PT Indonesia Power (IP), anak dari perusahaan PLN.
Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak keberadaan PLTU tersebut akan menambah daya pembangkit listrik di Balikpapan-Samarinda melalui jalur Transmisi Mahakam.
“Diharapkan, dengan terbangunnya PLTU tersebut, krisis listrik di Kaltim akan teratasi, karena dayanya akan masuk di Sistem Mahakam. Peletakan batu pertama pembangunan PLTU itu akan dilaksanakan pada 15 Juni 2016 dan diperkirakan selesai Nopember 2017,” kata dia, di Samarinda, Senin (16/5).
Pembangunan PLTU itu bertujuan meningkatkan infrastruktur kelistrikan dan meningkatkan perekonomian Kaltim. Dia berharap, peletakan batu pertama tersebut bisa dilakukan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral serta dihadiri pejabat eselon di lingkungan Kementerian ESDM.
“Saya yakin, ini akan membantu Sistem Mahakam sehingga kebutuhan daya listrik masyarakat Kaltim dapat terpenuhi,” ucap dia.
Sementara, Direktur Utama PT IP Inten Sri Peni mengatakan proyek PT IRP telah berjalan sejak 2015. Dari kapasitas tersebut diyakini akan memasok daya listrik 55 mw di sistem Mahakam selama 30 tahun yang dimulai sejak 2017 hingga 2047.
Proyek dibangun di atas lahan seluas 46 hektare. “Lahan sudah diproses bahkan sudah dilakukan pengukuran. Diharapkan Pemprov Kaltim dapat mendukung proses ini, sehingga Badan Pertanahan Negara (BPN) dapat menyelesaikan proses pembebasan lahannya. Sedangkan nilai proyek ini mencapai 114 juta dolar AS,” ujar Inten.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara