Pasukan Irak masih harus melancarkan serangan lain guna mengusir petempur IS dari persembunyian mereka di Hawijah di sebelah barat-daya Kirkuk, daerah terjal yang berdampingan di Provinsi Salahudin di Irak Timur. Selain itu, pasukan Irak juga akan menghadapi pertempuran di kota kecil perbatasan dengan Suriah di Provinsi Anbar, bagian barat Irak.
“Dialog dengan delegasi Kurdi dilakukan sejalan dengan kepentingan negeri ini, dan suasana saling menghormati dan pengertian telah mendominasi pertemuan tersebut,” kata Al-Abadi.
“Pengaturan kembali perbatasan (di dalam Irak) bisa mengarah kepada tragedi,” demikian peringatan Al-Abadi.
“Sangat disesalkan untuk mengajukan referendum setelah keberhasilan kami dan kerja sama kami dalam menghapuskan Daesh,” kata Al-Abadi. Ia merujuk kepada pembebasan kubu utama IS, Mosul, melalui kerja sama antara pasukan Kurdi, Peshmerga, dan pasukan Pemerintah Irak.
Al-Abadi secara resmi mengumumkan pembebasan Mosul dari IS pada 10 Juli, setelah hampir sembilan bulan pertempuran sengit.[ant]
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid