Irak, Aktual.com – Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi memperingatkan Pemerintah Regional Kurdi mengenai penundaan lebih lanjut penggelaran kembali pasukan federal di penyeberangan perbatasan.
“Saya menyeru wilayah (Kurdistan) untuk berkomitmen bagi penarikan ke perbatasan (garis regional) 2003 dan menyerahkan kekuasaan perbatasan (dengan Turki dan Iran) kepada pemerintah federal. Kami takkan menunggu selamanya. Kami akan melakukan tindakan untuk mengambil-alih penyeberangan perbatasan,” kata Al-Abadi dalam taklimat yang ditayangkan televisi setelah pertemuan mingguan kabinetnya.
Al-Abadi menyatakan pemerintah federal bertindak sejalan dengan undang-undang dasar. Ia mengatakan pemerintah federal harus memelihara persatuan Irak dan memperluas wewenang federal ke seluruh wilayah Irak.
“Mengambil kendali perbatasan dan pos penyeberangan adalah tugas pemerintah federal, dan ini adalah masalah undang-undang dasar,” kata Al-Abadi.
Pada 1 November, Komando Operasi Gabungan Irak (JOC) menuduh Pemerintah Kurdi mengingkari rancangan peraturan mengenai kesepakatan dengan militer federal untuk menggelar kembali pasukan federal di daerah sengketa dan tempat penyeberangan perbatasan.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Andy Abdul Hamid