Vietnam, aktual.com – Perdana Menteri (PM) Malaysia, Ismail Sabri membantah tudingan sejumlah pihak yang menyebut pemerintahannya gagal dalam memulihkan perekonomian negara selama berlangsungnya pandemi Covid-19. PM Sabri mengatakan ekonomi Malaysia justru mampu bertumbuh pada level 3,1 persen sepanjang 2021, berbanding terbalik dengan kontraksi yang terjadi pada 2020.
“Kita sudah berhasil memulihkan ekonomi. Dari sisi investasi asing langsung (FDI), nilai investasi pada 2021 lebih dari RM 50 miliar, jauh jika dibandingkan 2020 yang hanya berkisar RM 14,6 miliar. Indikator positif ini memberi gambaran bahwa Malaysia sedang menuju ke arah pemulihan ekonomi,” ujarnya saat bertemu Masyarakat Malaysia di Hanoi seperti dilansir dari Malaysiakini, Senin (21/3).
Ismail Sabri juga menegaskan pemerintah senantiasa berupaya memperhatikan nasib rakyat terutama dalam membantu para pekerja industri pariwisata yang terdampak pandemi covid-19. Salah satunya dengan cara memberikan subsidi upah gaji kepada mereka.
“Jika mobilitas di seluruh Malaysia disekat waktu itu tentu perusahaan akan memecat pekerja. Jadi pemerintah menghabiskan milyaran ringgit untuk mensubsidi upah pekerja industri pariwisata,” jelas dia.
Dalam hari pertama lawatan resminya tersebut, PM Sabri mengadakan pertemuan terbatas dengan sejumlah konglomerat Vietnam yang ingin mengembangkan bisnis di Malaysia. Salah satunya Wakil Presiden Sovico Group, Dr Dinh Viet Phuong dan pengarah bisnis GAMI Group, Pham Hai Minh.
Artikel ini ditulis oleh:
Megel Jekson