Jakarta, Aktual.com – Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada Senin (31/1) mengaku bahwa dirinya positif terinfeksi COVID-19, namun menyatakan merasa sehat dan akan tetap bertugas secara virtual sambil mengikuti pedoman kesehatan.
Trudeau pekan lalu melakukan isolasi setelah salah satu anaknya positif COVID-19. Akan tetapi, pada saat itu hasil tes cepat yang dilakukannya adalah negatif, kata Trudeau kepada kantor berita nasional Canadian Press.
“Pagi ini, saya positif COVID-19. Saya baik-baik saja dan pekan ini akan bertugas secara virtual sambil mengikuti protokol kesehatan,” cuit PM.
Trudeau dipastikan absen pada Senin, hari pertama Parlemen kembali dibuka pasca liburan. Ia berencana untuk hadir secara virtual.
Pemimpin berusia 50 tahun itu menjalani isolasi selama dua pekan pada Maret 2020 di awal pandemi setelah sang istri, Sophie, terpapar COVID-19.
Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah menteri kabinet Kanada, termasuk Menteri Luar Negeri Melanie Joly, juga terkena COVID-19.
Pemimpin dunia negara-negara Barat lainnya yang pernah terinfeksi COVID-19 di antaranya adalah mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang keduanya jatuh sakit pada 2020.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengumumkan bahwa dirinya positif mengidap COVID-19 dan kini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.
“Malam ini saya positif COVID,” tulis Truss di akun Twitter. “Untungnya saya sudah menerima tiga dosis (vaksin) dan akan bertugas dari rumah sambil melakukan isolasi.”
Truss pada Senin (31/1) mengumumkan rencana di parlemen untuk memperberat sanksi terhadap Rusia seandainya negara itu menyerang Ukraina.
Ia sebelumnya dijadwalkan akan mengunjungi Kiev pekan ini sebagai bagian dari upaya diplomatik untuk meredam krisis.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Dede Eka Nurdiansyah