Jakarta, Aktual.co — Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif dijadwalkan mengunjungi Arab Saudi pada Kamis (23/4) waktu setempat, untuk “membahas masalah Yaman”, kata beberapa pejabat Pakistan.
Itu akan menjadi kunjungan ketiga delegasi tingkat tinggi Pakistan ke Arab Saudi sejak Riyadh dan sekutu Arabnya melancarkan operasi “Badai Penentu” terhadap petempur Al-Houthi setelah mereka mengusir Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi.
Tentara darat, kapal perang dan pesawat tempur Pakistan telah ikut dalam memerangi Al-Houthi. Parlemen di Islamabad pada April dengan suara bulat mendesak Pemerintah Pakistan agar bersikap netral dalam konflik Timur Tenga tersebut.
Perdana Menteri Pakistan itu dijadwalkan disertai oleh Menteri Pertahanan Khawaja Muhammad Asif, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Raheel Shariff dan beberapa pejabat senior lain, demikian laporan Xinhua.
Perdana Menteri Nawaz Sharif memimpin pertemuan tingkat tinggi pada Rabu (22/4) dan membahas masalah yang berkaitan dengan konflik di Yaman, kata kantor PM Pakistan tersebut. Pertemuan itu dihadiri oleh menteri penting dan pemimpin senior lain militer.
“Perdana Menteri itu menyambut baik pengumuman Arab Saudi mengenai dihentikannya serangannya di Yaman dan memasuki tahap dialog politik,” kata satu pernyataan Pakistan.
“Diputuskan dalam pertemuan tersebut Perdana Menteri akan melakukan kunjungan satu-hari ke Kerajaan Arab Saudi besok guna membahas situasi yang berkembang di Yaman dan menyampaikan solidaritas kepada rakyat dan pemimpin Riyadh,” kata pernyataan itu pada Rabu.
Artikel ini ditulis oleh:

















