Jakarta, Aktual.co —Pergi nonton final Liga Champion, Perdana Menteri Prancis Manuel Valls menuai kecaman dari kalangan oposisi.
Pasalnya si PM dari Partai Sosialis yang dikenal sebagai pengagum berat klub Barcelona itu terbang ke Berlin bersama dua puteranya memakai jet pemerintah.
Politisi oposisi mendesak Valls agar meminta maaf dan mengganti biaya perjalanan ke Berlin tersebut.
Dapat ‘serangan’ seperti itu dari pihak oposisi, Valls tak tinggal diam.
Dia justru berdalih memanfaatkan fasilitas jet Falcon untuk menonton pertandingan lantaran menganggap olah raga memainkan “peran sangat penting”.
Dia pun bersyukur kejuaraan internasional Euro 2016 bakal digelar menempatkan Prancis sebagai tuan rumah. “Peran Perdana Menteri adalah mendukung peristiwa-peristiwa besar ini bagi Prancis,” dalih dia.
Pernyataan Valls pun ternyata dapat pembelaan dari Presiden Prancis Francois Hollande. Kata dia, Valls sedang melakukan perjalanan resmi untuk bertemu dengan Badan Sepak Bola Eropa UEFA.
Hollande mengatakan Valls mendiskusikan beberapa persoalan untuk menjadi tuan rumah kejuaraan piala Eropa serta skandal korupsi di FIFA.
“Tujuannya bukan pergi untuk mendukung Barca, tetapi mewakili Prancis,” kata Menteri urusan olahraga Thierry Braillard.
Seorang juru bicara UEFA pada Selasa membenarkan bahwa Valls diundang ke Berlin oleh ketua UEFA, Michel Platini, untuk membicarakan “Euro 2016”.
Mengenai kehadiran kedua putranya di pesawat, tim Valls membela tidak ada tambahan biaya karena di dalam pesawat banyak kursi kosong.
“Kehadiran putra-putra di atas pesawat tidak membebani tambahan biaya apapun pun bagi penerbangan,” kata sumber di kantor PM.
“Kami tahu bahwa dua putranya kut perjalanan ke Berlin… Valls harus mengembalikan biayanya,” tulis anggota parlemen dari Partai Republikan, yang merupakan pihak oposisi, Thiery Mariani di twitter.
Sebelumnya, seorang menteri anggaran di Prancis pernah dipaksa mundur karena kedapatan menyimpan jutaan euro di rekening bank Swiss. Seorang penasehat presiden pun pernah mengundurkan diri karena dituduh melakukan konflik kepentingan, termasuk mengambil keuntungan memanfaatkan dana untuk menyemir sepatunya.
Artikel ini ditulis oleh: