Sebelumnya, PMI menerima donasi dari Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) sebesar 22 juta Franc Swiss atau sebesar Rp335,9 miliar untuk penanganan rehabilitasi pascagempa dan tsunami di Palu.
IFRC dan PMI juga mengirimkan tim penilai ke lokasi bencana untuk memantau kondisi daerah dan masyarakat terdampak bencana, untuk kemudian mendirikan pos pendampingan dalam jangka panjang.
“Ada tim penilai yang berada di area bencana, menolong masyarakat di sana. Dan nanti berdasarkan tim tersebut, akan ditentukan daerah-daerah yang akan kami dampingi untuk jangka panjang,” kata Direktur IFRC untuk Asia Pasific, Xavier Castelliannos.
Dari laporan petugas PMI di lapangan, kebutuhan mendesak di lokasi bencana ialah makanan siap saji, air bersih, makanan bayi dan anak, tenda, terpal, selimut, velbed, obat-obatan, rumah sakit lapangan, tenaga medis, perbaikan listrik, dan perbaikan jalur komunikasi.
(Wisnu/Ant)
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
















