Bengkulu, Aktual.com — Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bengkulu bekerjasama dengan Palang Merah Jepang atau Japanese Red Cross Society (JRCS) mendampingi sembilan desa-kelurahan siaga bencana gempa bumi, dan tsunami di tiga kabupaten Bengkulu.
Sekretaris PMI Provinsi Bengkulu Joni Saputra mengatakan sembilan desa yang akan didampingi merupakan desa pesisir yang rawan gempa bumi dan tsunami. Sembilan desa yang akan diintervensi lewat program pertama adalah desa yang masuk zona merah rawan gempa bumi dan tsunami.
Pendampingan yang diberikan antara lain peningkatan kesiapsiagaan masyarakat, pemberdayaan ekonomi, peningkatan keterampilan, pembuatan sistem peringatan dini gempa dan tsunami hingga pembentukan forum pengurangan risiko bencana di tingkat desa.
Dia mengatakan sembilan desa-kelurahan tersebut terdapat di Kabupaten Kaur, Seluma dan Kota Bengkulu dengan dampingan masing-masing di kabupaten-kota sebanyak tiga desa.
Sembilan desa-kelurahan dampingan tersebut menurutnya ditetapkan setelah pendataan dan survei yang dilakukan petugas PMI.
“Setelah pelatihan ini mereka akan turun ke lapangan memulai pekerjaan mulai dari pemetaan desa hingga peta risiko bencana dan terakhir menetapkan tiga desa di tiap kabupaten dan kota,” kata dia di sela pelatihan Pengurangan Risiko Terpadu Berbasis Masyarakat (Pertama) di Bengkulu, Minggu (28/8).
Menurut dia, sembilan desa yang akan dipilih merupakan desa yang belum pernah mendapat dampingan dari lembaga lain, pemerintah maupun PMI. Program siaga bencana berbasis masyarakat (Sibat) yang dilakukan PMI Bengkulu sejak 2010 telah mendampingi 43 desa di Kabupaten Rejanglebong, Lebong, Kaur, Mukomuko dan Kota Bengkulu.
Wilayah Bengkulu yang berada di Pantai Barat Sumatera merupakan daerah rawan bencana gempa dan tsunami, sebab berlokasi di pertemuan lempeng aktif Indoaustralia dan Eurasia. Tumbukan antar lempeng tektonik tersebut membentuk jalur gempa dengan ribuan titik pusat gempa yang menjadikan Indonesia, termasuk Bengkulu sangat rawan gempa bumi.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu