Jakarta, Aktual.com – Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) DKI Jakarta menggelar peluncuran Manajemen Inkubasi Talent (MIT), Jumat (28/1). Kegiatan mengusung tema Menuju Talenta Unggul Learning and Growing: Human Capital Transformation for The Future Leader.
Ketua PKC PMII DKI Jakarta Rizki Abdul Rahman Wahid mengatakan secara struktural, sumber daya kader PMII di DKI Jakarta berjumlah lebih dari 1.430 orang. Jumlah tersebut berasal dari tataran rayon, komisariat, hingga cabang yang setiap tahunnya mengalami peningkatan.
“Hal ini tentu menjadi sebuah persoalan baru. Bagaimana kemudian kader PMII DKI Jakarta bukan hanya unggul secara kuantitas. Maka, perlu adanya manajerial kader yang efektif demi meningkatkan kualitas dan kompetensi kader PMII khususnya di DKI Jakarta,” ujar Rizki.
Lebih lanjut Rizki menjelaskan, tujuan dari MIT adalah untuk menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat. MIT adalah penugasan khusus kepada kader maupun anggota bertalenta untuk dibentuk menjadi Great People yang bertujuan untuk melahirkan tokoh tokoh baru yang expert (ahli) di bidangnya dan menjadi best future leader (pemimpin terbaik masa depan).
Kegiatan yang berlokasi di Aula Gedung Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (PP GP) Ansor ini dihadiri oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria yang juga meresmikan program Manajemen Inkubasi Talent (MIT) yang dimotori oleh PKC PMII DKI Jakarta.
“Saya sangat mengapresiasi dan bangga kepada PKC PMII DKI Jakarta yang telah menggagas adanya MIT. Pemerintah daerah DKI Jakarta tentu siap mensupport dan mendukung talenta-talenta terbaik PMII DKI Jakarta,” kata Riza.
Sementara itu, Ketua Umum PB PMII, Abdullah Syukri juga turut membersamai rangkaian peluncuran MIT menyampaikan apresiasi kepada PKC DKI Jakarta.
“Program Manajemen Inkubasi Talent yang digagas oleh PKC PMII DKI Jakarta ini merupakan program yang sangat bagus dan program semacam ini baru pertama kali diadakan dari PKC PMII se-Indonesia. Saya harap kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi PKC PMII se-Indonesia untuk mencetak kader PMII yang berkualitas,” ungkap Gus Abe, sapaan akrabnya.
Dia juga mendorong sebagai aktivis, para kader PMII harus kreatif dan inovatif. Kreativitas dan inovasi sangat diperlukan aktivis karena di era revolusi industri 4.0 seperti sekarang ini, perubahan terjadi dengan sangat cepat dan sulit diprediksi.
Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra