Jakarta, Aktual.com – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) rencananya menggelar aksi tiga titik di jakarta yakni di Jl. Sarinah Tamrin, Tugu Tani dan perempatan atrium.

Aksi tersebut menanggapi adanya tindakan bom bunuh diri beberapa waktu lalu, sehingga membuat Indonesia kembali berduka, Indonesia kembali siaga, Indonesia kembali diguncang aksi peledakan bom.

“Ratusan hashtag pun di internet terkait serangan bom ini bermunculan dan menghiasi dunia maya Tanah Air, salah satunya #halaqohpergerakanlawanterorisme yang di inisiasi oleh PB PMII Bidang OKP,” ujar M. Syarif Hidayatullah selaku ketua bidang OKP PB PMII, Sabtu (9/6) .

Dikatakan Syarif kalau hal tersebut dilakukan sebagai bentuk perlawanan terhadap tindakan radikalisme dan terorisme. Untuk itu Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) menggelar kampanye untuk menolak faham Radikalisme dan Terorisme di bangsa ini, serta mendukung pemerintah dan POLRI untuk melakukan pemberantasan faham tersebut, karena bertentangan dengan asas bangsa Indonesia.

“Radikalisme dan terorisme kini menjadi musuh “baru” umat manusia. Meskipun akar radikalisme telah muncul sejak lama, namun peristiwa peledakan bom akhir-akhir ini seakan mengantarkan fenomena ini sebagai “musuh kontemporer” sekaligus sebagai “musuh abadi”,” paparnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid