Jakarta, Aktual.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengungkap pencapaian luar biasa dengan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor ESDM mencapai Rp 300,3 triliun sepanjang tahun 2023.

Angka ini melampaui target sebelumnya yang hanya sebesar Rp 259,2 triliun, mencatat peningkatan sebesar 116 persen.

“Kita lihat bahwa di sektor PNBP ini juga capaiannya melebihi target yang kita targetkian, kita tembus angka Rp 300 triliun,” ujar Arifin di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (15/1).

Arifin merinci bahwa kontributor terbesar PNBP berasal dari sektor mineral dan batu bara (minerba) dengan sumbangan mencapai Rp 173 triliun, diikuti sektor minyak dan gas bumi (migas) yang memberikan Rp 117 triliun.

“Dukungan peningkatan PNBP ini disebabkan oleh peningkatan permintaan, berhasil mengerek harga komoditas, terutama di sektor minerba yang mendapatkan daya tarik dari kenaikan harga komoditas mineral,” jelas Arifin.

Rincian lainnya mencakup PNBP sektor EBTKE sebesar Rp 3,1 triliun, dan kategori lainnya sebesar Rp 7,3 triliun. Total PNBP sektor ESDM mencapai Rp 300,3 triliun.

Arifin Tasrif menetapkan target PNBP sektor ESDM di tahun 2024 sebesar Rp 227,3 triliun, sedikit lebih rendah dari realisasi saat ini.

Penetapan target yang lebih rendah untuk tahun mendatang disertai dengan antisipasi kondisi global yang dapat mempengaruhi harga komoditas energi.

“Kita berupaya meningkatkan PNBP tanpa memberatkan pelaku ekonomi yang mendorong pertumbuhan ekonomi kita,” tambah Arifin.

Artikel ini ditulis oleh:

Firgi Erliansyah