Jakarta, Aktual.co —Sejumlah pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (24/11) pagi, mulai menggunakan alat transportasi angkot dan sepeda untuk berangkat kerja.

Aktvitas ini dilakukan oleh pegawai sebagai tindak lanjut dari himbauan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto agar seluruh birokrat di lingkungan pemerintah kota menggunakan transportasi angkutan umum atau sepeda.

Berdasarkan pantauan di Balai Kota Bogor, pukul 07.00 WIB sejumlah pegawai mulai berdatangan, ada yang berjalan kaki, menggunakan sepeda, dan ada yang turun dari angkot.

Beberapa juga ada yang naik kendaraan operasional sepeda motor dengan plat merah dan ada yang diantar pakai kendaraan pribadi.

Himbauan wali kota direspon positif oleh sejumlah pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Bogor, namun ada beberapa yang kebingungan untuk kegiatan rapat yang berlokasi di luar Balai Kota.

Menurut Delima, pegawai Bappeda Kota Bogor, ia tidak mengalami kesulitan untuk berangkat kerja menggunakan angkot, biasanya ia menggunakan mobil pribadi setiap harinya.

“Paling yang diatur jam keberangkatan, biasanya jam 06.30 WIB sudah berangkat, tapi karena naik angkot harus lebih awal berangkat yakni jam 06.15 WIB,” ujarnya.

Untuk mencapai Balai Kota, Delima harus menggunakan tiga kali angkot dari arah Yasmin. Total pengeluaran untuk biaya angkot ia harus membayar Rp20.000 pulang pergi.

Isna, pegawai dari Kominfo Kota Bogor juga memilih naik angkot menuju Balai Kota.

“Justru naik angkot lebih cepat, dan nyaman. Saya lebih banyak naik angkot ketimbang motor kalau berangkat kerja,” kata Isna.

Beberda dengan Kasubag Perundang-udangan Sekretariat Daerah Kota Bogor, Elyis Sontikarsyah memilih naik sepeda dari rumahnya di kawasan Ciomas.

Menurut Elyis dengan bersepeda dia bisa menghemat waktu lima menit lebih cepat untuk mencapai kantor.

“Biasanya naik mobil, sering kena macet di Jembatan Merah. Kalau naik sepeda jadi lebih cepat lima menit dari biasanya. Karena jarak antara kantor dan rumah cuma 20 menit,” kata Elyis.

Dengan dimulainya gerakan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, suasana di Balai Kota menjadi lebih tertib, tidak ada parkir kendaraan yang memadati pelataran parkir Balai Kota.

Selain Pegawai Pemkot, Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman juga memilih naik angkutan umum dari rumah pribadinya di wilayah Bantar Jati.

Sementara Wali Kota Bogor Bima Arya memilih naik sepeda dari Rumah Dinas bersama dengan Sekretaris Daerah Ade Syarip Hidayat dan beberapa pejabat lainnya.

Pertama menggunakan sepeda, dan angkutan publik, Wali Kota dan Wakil Wali Kota serta Sekda terlambat masuk kantor. Ketiganya sampai setelah apel pagi selesai dilakukan oleh pegawai.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid