Denpasar, Aktual.com – Kepolisian Daerah Bali, memperketat pengamanan di sejumlah titik yang dianggap potensial menjadi sasaran empuk terorisme. Pengamanan melibatkan personel Brimob bersenjata laras panjang, personel Polresta Denpasar dan Polsek Kuta.

Kabid Humas Polda Bali, Komisaris Besar Hery Wiyanto menuturkan, pengetatan keamanan ini ditujukan untuk menciptakan situasi nyaman bagi wisatawan yang tengah berlibur ke Pulau Dewata.

“Kami menempatkan personel di titik yang kita anggap rawan. Misalnya seperti di Petitenget, Kuta, Centro, Kartika Plaza, dan Legian. Ini semua untuk memberikan jaminan keamanan wisatawan asing. Di sini pusat mereka berlibur,” kata Hery di Monumen Bom Bali Ground Zero, Legian, Jumat (22/1).

Ia menampik jika pengetatan pengamanan ini lantaran merebaknya ancaman teror di Pulau Seribu Pura. “Tidak berlebihan. Ini soal kebutuhan. Selain pengamanan kita juga lakukan beberapa kegiatan seperti melakukan razia. Kita tidak ingin mendapat keluhan dari wisatawan,” katanya.

Berdasarkan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait, Hery menjamin belum ada kelompok teroris yang sudah masuk ke Bali. “Belum ada yang masuk Bali. Tapi, kita tetap harus waspada mengantisipasi itu semua. Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan,” tutup Hery.

Sementara itu, sejumlah wisatawan mengaku tak terganggu dengan penjagaan ketat petugas kepolisian bersenjata di jalan raya. Sebaliknya, mereka justru mengaku senang dan semakin nyaman menghabiskan masa liburannya.

Chatrine misalnya. Turis asal Kanada itu mengaku tak memikirkan apapun selain menghabiskan waktu liburannya di Bali. “Saya fikir tidak masalah. Sejak awal kami tidak takut datang ke Bali, meski ada aksi teror di Jakarta. Dengan penjagaan seperti ini kami merasa tenang,” katanya.

Senada dengan dia, Raisa asal Inggris menilai keamanan tingkat tinggi yang diterapkan Polda Bali menjadi sesuatu yang membuatnya merasa tak ada masalah selama berlibur di Bali. “Saya kira ini keamanan penuh yang diterjunkan. Selama itu berjalan baik, saya tidak merasa takut. Saya justru senang mereka mau menjaga kami,” ucap dia.

Pantauan di lokasi, mulai dari Bandara Ngurah Rai, Pantai Kuta hingga Ground Zero polisi bersenjata lengkap disebar di pinggir jalan. Polisi berpakaian preman pun berbaur bersama masyarakat mengantisipasi sesuatu yang tidak diinginkan.

Artikel ini ditulis oleh: