Denpasar, Aktual.com — Kepolisian Daerah (Polda) Bali terus menelusuri dugaan adanya keterlibatan adanya orang lain dalam pembunuhan keji Engeline. Salah satu yang ditelusuri adalah kehadiran kakak angkat Engeline, Yvonne Caroline Margriet pada 16 Mei lalu ke rumah ibunya di Jalan Sedap Malam Nomor 26 Denpasar.
Diketahui pada saat itu Engeline telah dibunuh. Dari penuturan Agus Tay Hamba May, Engeline dibantai di kamar ibu angkatnya sendiri antara pukul 15.00 WITA dan 15.30 WITA.
Malam harinya, sekira pukul 19.30 WITA, Yvonne tiba-tiba datang dan masuk ke dalam rumah menemui ibunya, Margriet. Padahal, selama satu bulan bekerja di sana, Agus sama sekali belum pernah bertemu Yvonne. Kalaupun ia datang hanya di depan rumah dalam jangka waktu tak terlalu lama.
Polisi pun menelusuri kedatangan Yvonne yang mendadak dan tiba-tiba di hari kematian Engeline tersebut. “Semua kita telusuri. Informasi yang kita terima pasti kita telusuri, termasuk itu (kehadiran Yvonne),” kata Kabid Humas Polda Bali, Komisaris Besar Hery Wiyanto saat dihubungi, Sabtu (4/7).
Hanya saja, Hery mengaku pihaknya tengah memfokuskan pada proses penyidikan Margriet dan Agus yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
“Kita fokus pada kedua tersangka yang telah dilakukan penahanan. Tapi, penyidikan belum selesai. Artinya, jika dalam perkembangan penyidikan ada pihak lain yang terlibat, tentu kita proses hukum,” papar Hery.
Saat ini, Hery melanjutkan, penyidik terus berupaya mengumpulkan bukti-bukti otentik mengenai dugaan adanya keterlibatan pihak lain. “Kita tidak bisa berandai-andai. Kalau ada fakta hukumnya (keterlibatan Yvonne dan pihak lain) pasti kita proses,” kata Hery.
Sebelumnya, kuasa hukum Agus Tay Hamba May, Hotman Paris Hutapea mempertanyakan kehadiran Yvonne yang secara mendadak dan tiba-tiba di hari pembantaian Engeline.
Kehadiran Yvonne di Jalan Sedap Malam Nomor 26 Denpasar itu masih menjadi misteri bagi Hotman. “Malam hari pada tanggal 16 Mei tiba-tiba Yvonne datang. Ini aneh. Itu yang masih misteri, kaitannya apa,” kata Hotman.
Hotman menyebut janggal kehadiran Yvonne lantaran selama satu bulan bekerja di rumah Margriet, kliennya tak pernah melihat Yvonne datang.
“Anehnya dia (Agus) belum pernah ketemu (Yvonne). Karena dia (Agus) sudah kerja hampir satu bulan, tapi dia belum pernah ketemu Yvonne,” papar Hotman.
Hotman enggan mengomentari apakah Yvonne terlibat dalam pembunuhan Engeline atau tidak. “Kita tidak bisa koementar apakah Yvonne sudah tahu (Engeline dibunuh) atau tidak,” tepis Hotman.
Kuasa hukum Agus lainnya, Haposan Sihombing menjelaskan secara detil kehadiran Yvonne.
“Tanggal 16 Mei sekitar jam setengah delapan. Dia datang ke rumah Ibu Margriet bersama seseorang bernama Ibu Yohana,” kata Haposan.
Haposan pun mempertanyakan kehadiran Yvonne yang mendadak pada malam itu. Apalagi, kehadiran Yvonne setelah adik angkatnya, Engeline telah dibunuh dan dikuburkan oleh Agus sore harinya.
“Nah, itu tidak tahu tuh (kehadiran Yvonne untuk apa). Kok tiba-tiba muncul dan tidak pernah dilihat (Agus) sebelumnya. Sementara Engeline dikuburkan sekitar pukul tiga atau setengah empat sore,” katanya.
Ia pun berharap penyidik menelusuri misteri kehadiran Yvonne pada malam itu. “Tergantung penyidik, tentunya apakah ada komunikasi antara Ibu Margriet dengan anak-anaknya. Tentunya bisa dilacak apakah ada SMS atau telepon,” tutup Haposan.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka