Jambi, Aktual.com — Anggota kepolisian daerah Jambi masih terus memburu pelaku perampokan Rp1,5 miliar yang juga nekad membunuh seorang sopir perusahaan perkebunan di Provinsi Jambi pada Rabu lalu (8/7).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi, Kombes Pol Irawan David Syah, di Jambi, Sabtu (11/7), mengatakan anggotanya kini sedang melakukan penyelidikan dan memburu pelaku perampokan yang disertai pembunuhan.
Setelah menemukan mayat Supriyanto alias Yanto, yang merupakan sopir perusahaan yang saat itu membawa uang senilai Rp1,5 miliar, ditemukan pada Jumat (10/7) di RT 23, Mayang, kini anggota kepolisian sedang mengumpulkan data dan informasi sebanyak-banyaknya untuk mengungkap dan menangkap pelaku.
Irawan David Syah juga mengatakan korban diduga merupakan korban perampokan yang terjadi di daerah Simpang KM 35, Kabupaten Muarojambi, sebab pihaknya juga menerima laporan bahwa ada kejadian perampokan pada hari yang sama itu.
Korban adalah sopir PT WKS yang membawa uang Rp1,5 miliar bersama seorang manajer perusahaan untuk dibawa ke PT Palma Abadi di daerah Merlung, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabar). Tapi mereka tidak pernah sampai tujuan karena manajer perusahaan itu diturunkan di lokasi kejadian di daerah Petaling, Kabupaten Muaro Jambi, setelah dianiaya lebih dahulu.
Joko, manajer perusahaan itu, diturunkan setengah tanpa busana dan penuh luka ditemukan warga dan polisi di semak-semak dan dia masih hidup.
Sedangkan sopirnya, Sopriady, dibawa pelaku dan ditemukan sudah meninggal di dalam mobil yang ditemukan di kawasan Mayang, Kota Jambi.
Berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), ada beberapa petunjuk dan barang lainnya yang dibawa untuk dijadikan barang bukti.
Selain itu, juga ditemukan senjata jenis api softgun di dekat pintu sopir.
“Kita belum tahu apa penyebab korban meninggal sebab tubuh korban sudah membusuk,” jelas Irawan David Syah.
Dengan barang bukti yang ada dan keterangan saksi-saksi pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan memburu pelakunya.
Artikel ini ditulis oleh: