Jakarta, Aktual.co — Polda Jambi mencokok Novaldi 18 tahun, pemuda yang kedapatan memiliki berbagai atribut dan bendara ISIS yang disimpan di rumahnya. Saat ini warga Sijenjang Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi, itu dalam pemeriksaan kepolisian.
Kapolda Jambi, Brigjen Pol Bambang Sudarisman mengatakan, kasus ini terungkap setelah adanya laporan orang tuanya yang telah mengalami ancaman kekerasan dan sempat terjadi penyanderaan terhadap keluarganya sendiri. 
Aksi pengancaman dan penyanderaan yang dilakukan Novaldi terhadap orang tua dan adiknya dilakukannya di dalam Toko Sembako milik keluarga itu yang berada di RT5 Kelurahan Sijenjang Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi.
Pelaku Novaldi adalah seorang pelajar di SMK Alfakih Kasang Pudak, mengancam orang tuanya Mulyadi 47 tahun, dan menyandera adiknya Maulana 6 tahun,  merupakan adik pelaku.
Sebelumnya dalam aksi itu pelaku Novaldi yang berada dilantai dua rumah tokonya meminta uang sebesar Rp 300 juta kepada orang tuanya Mulyadi, namun ketika ditanya pelaku langsung mengambil sebilah senjata tajam. Kemudian pelaku juga menyerang ayahnya dan menyandera adiknya Maulana yang pada saat kejadian. 
Mengetahui kejadian tersebut korban langsung melapor ke Polsek Jambi Timur dan selanjutnya pihak Polsek Jambi Timur dan Polresta Jambi mendatangi TKP.  Kemudian pelaku dibawa dan diamankan ke Polresta Jambi untuk penyelidikan lebih lanjut.
Pada saat dilakukan penggeledahan di rumah pelaku ditemukan beberapa barang terkait ISIS dab barang bukti lainnya seperti satu buah replika senjata AK-56, tiga buah magazine replika, satu bilah golok.
Kemudian empat lembar bendera hitam bertuliskan bahasa arab yang digunakan ISIS, satu sweater loreng warna hitam bertuliskan bahasa arab digunakan ISIS, satu stel pakaian loreng dan kaos loreng, satu helai surban warna merah dan hitam bertuliskan bahasa arab. 
Satu kaos hitam bertuliskan bahasa arab dan tiga buku panduan tentang Jihad, satu HP merk Oppo, satu unit laptop Accer 14 Inc, satu buah Koper warna ungu dan sepuluh lembar stiker warna hitam bertuliskan bahasa arab.
Berdasarkan keterangan orang tuanya Mulyadi, pelaku Novaldi telah mengalami perubahan sikap dan dirinya tertutup kepada keluarga dan kerabatnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu