Ratusan umat muslim dari berbagai elemen organisasi melakukan aksi di depan Gedung Kementan, Jakarta, Selasa (7/2/2017). Dalam aksinya massa dari berbagai organisasi Islam mendesak kepada hakim agar terdakwa penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk di hukum seberat-beratnya. AKTUAL/Munzir
Ratusan umat muslim dari berbagai elemen organisasi melakukan aksi di depan Gedung Kementan, Jakarta, Selasa (7/2/2017). Dalam aksinya massa dari berbagai organisasi Islam mendesak kepada hakim agar terdakwa penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk di hukum seberat-beratnya AKTUAL/Munzir

Semarang, Aktual.com – Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono mengimbau, warga provinsi Jateng tidak bertolak ke Jakarta untuk mengikuti aksi yang digelar pada 11 Februari 2017 atau dikenal dengan istilah 112.

“Masyarakat diminta tetap di Jawa Tengah saja,” kata Kapolda usai melepas personel Brimob yang akan diperbantukan ke DKI Jakarta, di Semarang, Rabu (8/2).

Berdasarkan informasi tentang adanya sejumlah aksi yang digelar pada 11, 12 dan 15 Februari di Jakarta. Aksi-aksi tersebut, lanjut dia, diduga bermuatan politis mengingat dilaksanakan berdekatan dengan waktu pemungutan suara pilkada serentak.

Khusus aksi 11 Februari, kata dia, diperkirakan terdapat kerawanan karena saat itu merupakan hari terakhir kampanye terbuka.

“Hari terakhir kampanye, akan ada mobilisasi massa.”

Sebelumnya, aksi berupa doa bersama dan berjalan kaki sepanjang Jalan MH Thamrin, Jakarta akan digelar pada 11 Februari. Aksi tersebut digelar bertepatan dengan hari terakhir kampanye sebelum pelaksanaan pemungutan suara pada 15 Februari.

Laporan: Antara

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu