Surabaya, Aktual.com – Polda Jatim dikejutkan adanya jaringan prostitusi yang dikelolah oleh seorang mahasiswi di Surabaya, berinisial AY (21). Tidak hanya itu, para PSK yang dijual secara terselubung adalah para mahasiswi yang menetap ada di Surabaya .
Dalam sekali transaksi prostitusi, AY yang bertugas sebagai mucikari, mematok para mahasiswi yang menjadi PSK dengan harga 3 juta rupiah untuk sekali boking kepada pria hiding belang. Dari hasil transaksi tersebut, AY bisa mendapatkan komisi 30 persen.
“Jadi, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim berhasil mengungkap jaringan prostitusi yang menjual para mahasiswi kepada pria yang membutuhkan PSK dari kalangan mahasiswi.” ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, (20/12).
Selain itu Frans juga mengatakan bahwa AY yang sebagai mucikari juga dibantu seorang mahasiswa di Surabaya berinisial AP (21). Keduanya memililki tugas dan peras yang berbeda, AY sendiri bertugas mencari pria hidung belang, sementara AP bertugas sebagai pengendali dari para mahasiswi yang siap diboking.
“Jika ada pria yang mencari bokingan, AP sudah menyiapkannya. Ketika sudah deal harganya, waktu dan tempat diatur oleh kedua tersangka,”lanjutnya.
Lebih lanjut Frans mengatakan bahwa jaringan ini berbeda dengan jaringan prostitusi pada umumnya. Jaringan ini tidak memasarkan PSK melalui sosial media. Hanya orang-orang yang sudah kenal yang bisa masuk jaringan ini.
“Jaringan ini sangat privat. Di akun sosial media baik tersangka maupun PSK yang kini masih berstatus saksi tidak ada promosinya. Jadi benar benar cilent. ” ungkapnya.
Terungkapnya kasus ini juga bermula dari hasil lidik penyidik yang berpura pura mencari PSK di kalangan mahasiswi. (Ahmad H Budiawan)
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid