Palangka Raya, Aktual.com – Polda Kalimantan Tengah menyediakan mobil ambulans saat mengawal aksi mogok bicara, dan makan puluhan buruh dari dua perusahaan kelapa sawit di Bundaran Besar Kota Palangka Raya, Selasa (31/1).
“Dipersiapkannya mobil ambulans ini untuk mempercepat penanganan dan merawat para buruh yang mogok makan apabila kondisi tubuhnya sudah mengkhawatirkan,” kata Kabid Humas Polda Kalteng AKBP Pambudi Rahayu yang terjun langsung memantau aksi.
Bukan hanya mobil yang persiapkan, melainkan juga tim medis yang akan langsung menangani dan merawat para buruh. “Kami tidak ingin hal buruk terjadi pada buruh yang sedang menyampaikan aspirasi, khususnya aksi mogok makan.”
Dia menegaskan aparat kepolisian berkewajiban mengawal setiap masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi. Apalagi, aksi para buruh PT Mukti Sawit Kahuripan maupun PT Surya Inti Sawit Kahuripan Grup Makin ini telah memberitahukan aksi tersebut kepada aparat kepolisian setempat.
Sebelumnya, Koordinator Wilayah Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Kalteng Hatir Sata Tarigan saat mendampingi aksi para buruh mengatakan bahwa aksi tutup mulut dan mogok makan sebagai upaya memperjuangkan hak-hak normatif yang sampai sekarang belum ada realisasinya.
Dua perusahaan Grup Makin ini tidak hanya berbuat sewenang-wenang kepada ratusan buruh, tetapi juga dipaksa dan diintimidasi agar mengakhiri hubungan kerja tanpa uang pesangon.
“Aksi ini juga sebagai upaya melawan intimidasi dan tindakan kekerasan yang dilakukan manajemen PT MSK dan PT SISK. Aksi mogok para buruh ini akan akan terus dilakukan sampai waktu yang tidak ditentukan.”
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu