Kendaraan pemudik memadati ruas jalan Tol Cikarang-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (2/7). Pada H-4 Lebaran volume kendaraan di jalan tol semakin meningkat bersamaan dengan mulai terjadinya puncak arus mudik. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/kye/16

Jakarta, Aktual.com- Polda Metro Jaya sudah menyiapkan sejumlah strategi dalam mengantisipasi arus balik pemudik untuk menghindari kemacetan. Seperti disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Awi Setiyono setidaknya ada dua strategi yang disiapkan untuk rekayasa lalu lintas.

Pertama yakni jalan Arteri Cikarang-Bekasi serta jalan tol poros Cikampek-Jakarta. Di rute tol poros Cikampek-Jakarta sendiri, akan dilakukan rekayasa lalu lintas berupa contra flow kalau terjadi kepadatan, khususnya di rest area.

“Tentunya kita juga ada titik yang perlu lakukan rekayasa-rekayasa, misalnya di rest area Km 62 itu nanti kalau terjadi kepadatan kita akan buka di Km 65 sampai 60,” jelas Awi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (6/7).

“Kemudian di rest area Km 52 nanti kita buka nanti kita buka di Km 55-50 untuk contra flow. Karena memang biasanya di situ, orang istirahat bikin macet di situ ada perlambatan-perlambatan, kemudian parkir penuh. Makanya kenapa kita lakukan contra flow itu,” tuturnya menyambungkan.

Selain itu, kata Awi, contra flow juga akan dilakukan pada Km 42 jika terjadi kemacetan pada Km 50-39.

Titik pengamanan juga dilakukan pada Gerbang Utama Cikarang. Hal itu dikarenakan daerah tersebut berpotensi terjadi kemacetan.

“Itu (juga) yang kita bisa buka untuk contra flow dari kilometer 30 menuju 28 itu kita bisa lakukan rekayasa,” ujar Awi.

Terakhir, pihaknya memprediksi jika puncak arus balik akan terjadi pada H+3 lebaran. Ia pun menghimbau kepada warga Jakarta yang akan kembali pulang untuk menghindari daerah Brebes ataupun Cirebon.

“Yang jelas yang perlu diwaspasai H+3 Minggu malam untuk para pemudik juga harus smart harus pandai jangan sampai terjebak kemacetan seperti di Brebes ataupun Cirebon ,” tutup dia.

Artikel ini ditulis oleh: