Jakarta, Aktual.com – Wilayah paling rawan bagi lelaki adalah wilayah hukum Polda Metro Jaya. Di Polda Metro Jaya ada sembilan lelaki yang terbunuh. Sedangkan wilayah yang paling rawan bagi perempuan adalah Jatim. Di wilayah ini ada tiga perempuan dibunuh selama Januari 2016.
Demikian disampaikan Ketua Presidium IPW, Neta S. Pane, di Jakarta, Senin (1/2).
Neta menyampaikan, daerah rawan lainnya bagi lelaki adalah Bengkulu (4 lelaki dibunuh), NTT (dua lelaki dibunuh), selanjutnya Jatim, Maluku, Sulteng, Jabar, Maluku Utara, dan NTB masing-masing tercatat satu orang tewas.
Pihaknya mencatat dari 22 pria tewas, sebanyak 18 pria dibunuh dengan senjata tajam dan tiga ditembak. Mereka yang tewas di jalanan sebanyak 17 orang, dua di rumah, satu di kampus, dan satu di sekolah.
“Artinya, kawasan lembaga pendidikan pun tak aman bagi para lelaki,” ujarnya pula.
Para pelaku pembunuhan itu, lima orang tewas dikeroyok massa, lima dibunuh penjahat (begal), empat dibunuh orang dekat, satu dibunuh oknum polisi, satu oleh oknum TNI, dan empat dibunuh orang tak dikenal (OTK).
Sedangkan tujuh wanita yang dibunuh sepanjang Januari 2016, enam dibantai dengan senjata tajam dan satu diracun. Tiga dibunuh di rumah, tiga dibunuh di jalanan dan satu di kafe. Pelakunya tiga orang dekat, dua penjahat, dan dua OTK.
Menurut Neta, data ini menunjukkan orang dekat ternyata masih menjadi predator bagi para wanita.
“Wilayah paling rawan bagi wanita di Januari 2016 adalah Jatim (3 wanita tewas). Lalu Metro, Jabar, Sumut, dan Sumsel masing-masing satu,” katanya pula.
Data Januari 2016 ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar korban tewas dibunuh di jalanan oleh pelaku kejahatan.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara