Jakarta, Aktual.com – Polda Metro Jaya akui kesulitan menangkap mucikari penjual wanita penghibur di bisnis prostitusi online.
“Kalau dia menggunakan website kan agak sulit. Apakah ini Cybercrime jadi kami bekerja sama dengan Dirkrimsus untuk membantu mengungkap kasus seperti ini,” ujar Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti, Jakarta, Jumat (18/3).
Tutur dia, ada dua cara yang dilakukan para pelaku untuk memasarkan wanita penghibur. Yakni menggunakan website dan melalui promosi mulut ke mulut atau menggunakan handphone.
Sementara pembayarannya dilakukan lewat rekening dan akan melakukan pengecekan terhadap konsumen yang memboking. “Mereka ngecek calon customernya, dia bisa tahu calon customernya beneran apa nggak atau apa cuma main-main, dia sudah bisa tahu,” jelas Khrisna.
Meski pihaknya telah mengetahui cara penyebarannya, Khrisna enggan membeberkan secara terperinci mengenai para pelaku yang mengetahui customernya benar-benar atau hanya main-main dalam memboking. “Itu masuk teknis saya gak bisa sampaikan” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh: