Jakarta, Aktual.com – Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombespol Muhammad Iqbal menegaskan, pihaknya sudah melakukan pemetaan titik-titik rawan bentrok suporter.
Hal ini sebagai antisipasi pengamanan pertandingan final Piala Presiden, yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (18/10).
“Kita sudah mapping wilayah rawan seperti tol Simatupang, ada beberapa jembatan yang rawan pelemparan dan kita akan jaga. Baik jelang pertandingan dan selesai pertandingan,” katanya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (15/10).
“Kita akan menutup celah sekecil apapun adanya kelompok-kelompok tertentu yang ingin mengacau,” sambungnya.
Selain itu, Polda Metro bekerjasama dengan Polda Jawa Barat, juga mengimbau agar ribuan Bobotoh (pendukung Persib Bandung) yang hendak datang ke Jakarta, tidak menggunakan atribut sebelum sampai di GBK.
“Kita sudah imbau, (atribut) tidak dipakai di jalan. Intinya pihak the Jakmania welcome (menerima) dan Persib harus jadi tamu yang baik, kita upayakan pendukung Persib datang bersama dan jangan terpisah,” ungkapnya.
“Tapi prinsipnya siapapun yang ingin mengacau dan berbuat melawan hukum akan kami tindak dengan aturan hukum,” tegasnya.
Pertandingan final Piala Presiden akan mempertemukan Persib Bandung vs Sriwijaya FC, yang akan memperebutkan juara satu dan dua. Sedangkan Arema Indonesia vs Mitra Kukar, akan memperebutkan posisi tiga dan empat.
Dan untuk diketahui, hubungan Bobotoh dengan The Jakmania memang kurang harmonis, ditambah dengan pertandingan ini yang digelar di SUGBK, yang notabene “markas” dari Persija Jakarta dan The Jakmania.
Artikel ini ditulis oleh: