Anggota kepolisian mengikuti apel gelar pasukan pengamanan malam takbiran dan hari raya Idulfitri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (5/7). Polda Metro Jaya mengerahkan 6.984 personel guna mengamankan malam takbiran dan Hari Raya Idulfitri. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww/16.

Jakarta, Aktual.com – ‎Kapolda Metro Jaya dengan Pangdam Jaya sudah berkoordinasi untuk mengamankan demonstrasi desak polisi mengusut kasus penistaan agama yang dilakukan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Adapun sejumlah gabungan Ormas Islam 4 November 2016‎ akan kembali turun ke jalan mengultimatum Bareskrim Polri memproses kasus pelecehan kitab suci Alquran oleh Ahok.

“Memang menurut informasi intelijen akan ada demo besar-besaran tanggal 4 November nanti,” Kapolda Metro Jaya, Irjen Mochammad Iriawan, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (27/10).

Mantan Kadiv Propam Polri ini mengatakan, penyampaian pendapat di muka umum di lindungi Undang-Undang. “Kami persilahkan kalau ada masyarakat yang mau menyampaikan pendapat karena itu dilindungi undang-undang,” terang Kapolda.

Jenderal bintang dua yang juga jebolan Akpol 84 ini juga mengaku siap mengamankan dan mengawal aksi unjuk rasa tersebut.

Hanya saja pihaknya meminta agar pendemo tetap memperhatikan keamanan dan ketertiban umum, termasuk tidak merusak fasilitas umum.

“Kami turunkan personel lebih banyak, kalau saat demo pertama dulu (Jumat 14 Oktober 2016) ada 5000 personel. Kalau nanti tanggal 4 Oktober, kami turunkan 7000 personel,” kata M Iriawan

Dia menambahkan dari 7000 personel ini sudah termasuk BKO dari TNI.‎ Menurut Kapolda, dikerahkannya pasukan dalam jumlah besar tersebut merupakan bentuk kesiapan dan kehadiran Polri di tengah masyarakat. Selain itu sebagai upaya antisipasi dari hal-hal yang tidak diinginkan.[Fadlan Syam Butho]

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid