Jakarta, Aktual.co —Kepolisian Polda Metro Jaya melakukan tes urin mendadak terhadap 444 perwira menengah polisi dan 25 pejabat utama di Mapolda Metro Jaya Rabu (19/11).
“Semuanya ada 469 yang tidak hadir 15 orang dengan alasan ada halangan tugas. Tes urin ini perintah Kapolri dan dilanjutkan oleh Kapolda,” ujar Dir Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Eko Danyanto di Jakarta, Rabu (19/11).
Eko mengatakan, tes urin mendadak dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya dan didampingi oleh Badan Nasional Narkotika (BNN) Provinsi DKI, serta disaksikan lansung oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono.
“Secara dadakan saya lapor ke Pak Kapolda, kemudian dikawal oleh pihak propam,” ucap Eko.
Kendati demikian, lanjut Eko, hasil tes urin tersebut masih diteliti terlebih dahulu di lap BNN DKI.
Apabila ada yang dinyatakan positif, maka pihaknya akan melakukan upaya rehabilitasi selama tiga bulan. Setelah itu dibebaskan dan dalam tiga bulan berikutnya dites masih positif. Tak menutup kemungkinan anggota tersebut akan direkomendasikan ke atasannya untuk dipecat dari kesatuaannya.
Mulai dari bulan November 2014- Februari 2015 Polda Metro Jaya menargetkan pemeriksaan terhadap seluruh aparat polisi yang berdinas di lingkungan Polda Metro Jaya harus rampung.
“Target kita tes urin 3.855 anggota di Polda Metro kurang lebih jangka waktu 3 bulan harus selesai. Saat ini khusus Polda yang Polres dan Polsek menyusul.”
Artikel ini ditulis oleh: