Papua, Aktual.com —Kepolisian Daerah Papua mengambil alih penanganan insiden Karubaga, ibukota Kabupaten Tolikara, Jumat (17/7) lalu.
Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende, Minggu, di Jayapura, mengatakan, penegakan hukum yang kini diambil alih Polda karena dianggap kasus tersebut dianggap besar hingga perlu penanganan khusus.
Bahkan Polda Papua juga dibantu Mabes Polri, kata Irjen Pol Mende, karena pemeriksaan terhadap para saksi akan dilakukan di Mapolda Papua di Jayapura.
Saat ini baru dua orang yang ditahan karena dari keterangan para saksi dan hasil rekaman vidio terungkap keduanya terlibat aktif dalam insiden penyerangan terhadap jemaah yang sedang melaksanakan sholat ied.
Kedua tersangka itu adalah JW dan AK yang kini sudah ditahan di Mapolda Papua di Jayapura, jelas Kapolda Papua Irjen Pol Mende.
Menurutnya, kedua tersangka itu akan dijerat pasal 160 dan 170 KUHP yakni tentang penyerangan yang menyebabkan korban jiwa atau harta benda.
Saksi yang sudah dimintai keterangan tercatat 50 orang yang terdiri dari 27 warga sipil dan sisanya anggota polisi, tambah Irjen Pol Mende.
Insiden Karubaga, yang terjadi Jumat (17/7) terjadi saat umat Islam sedang melaksanakan sholat Ied dihalaman Koramil Karubaga.
Saat sedang melaksanakan sholat yakni pada takbir ketujuh tiba-tiba jemaah diserang dan dilempari batu.
Untuk membubarkan massa, aparat keamanan menggeluarkan tembakaan peringatan hingga mengakibatkan 11 orang mengalami luka tembak, satu diantaranya meninggal setelah mendapat perawatan di RSUD Dok 2 Jayapura.
Aksi para pemuda itu kemudian dilanjutkan dengan membakar kios yang juga menghanguskan mushola yang berada dalam satu lokasi.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid