Keterangan itu, lanjutnya, termasuk untuk menentukan status K dan EB yang saat ini masih sebagai saksi, sementara Z terlebih dahulu ditetapkan sebagai tersangka.

Lebih jauh, Sunarto menjelaskan bahwa dari penggerebekan dan penangkapan Sabtu kemarin (2/6) tersebut, Polisi turut menyita sejumlah barang bukti lain, selain empat bom, bahan peledak serta busur dan anak panah. Barang bukti itu adalah buku-buku dan video yang berkaitan dengan ISIS.

“Iya ada beberapa (bukti video dan buku terkait ISIS). Sudah diamankan,” tuturnya.

Tiga orang terduga teroris masing-masing berinisial Z, B, dan K ditangkap tim gabungan di Gedung Gelanggang Mahasiswa, Kampus Fisip, Universitas Riau, Sabtu siang.

Ketiga terduga tersebut masing-masing merupakan alumni jurusan Pariwisata, Komunikasi dan Administrasi Negara tahun angkatan 2002 hingga 2005 di Fisip, Universitas Riau.

Dari tangan ketiganya, Polisi menyita empat unit bom rakitan yang memiliki daya ledak tinggi. Selain itu, Polisi juga menyita sejumlah bahan pembuat bom dari gedung yang sejatinya merupakan sekretariat bersama kelembagaan mahasiswa tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid