Makasar, Aktual.co — Menyusul desakan dari sejumlah pihak termasuk dari Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulsel, Polda Sulsel berjanji akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan teror bom yang terjadi di kantor Kompas TV Makassar beberapa hari yang lalu. Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombespol Endi Sutendi mengaku, saat ini pihaknya melakukan penyelidikan dan belum bisa memastikan motif pelaku dalam melakukan teror tersebut.
“Sepertinya lebih ke tujuan teror psikologis,” kata di Makassar, Rabu (1/4).
Pasalnya, menurut Endi benda yang ditemukan tersebut  bukan bom. Benda tersebut merupakan bom palsu. Endi menuturkan, saat ini pihaknya terus meminta keterangan dari beberapa saksi yang berada di lokasi.
“Apakah benar dari kelompok ISIS yang mengatasnamakan Anshor Daulah kami terus selidiki.” Sekretaris IJTI Sulsel M Hasrul mengatakan, teror di kantor Biro Kompas TV mencederai kebebasan pers dalam menyajikan dan menampilkan berita. Menurut dia aksi teror tersebut akan membuat citra Kota Makassar tercoreng. Sebelumnya, kantor biro Kompas TV di jalan Pengayoman Blok F 8 No. 13 Makassar, menjadi sasaran teror kelompok yang mengatasnamakan pendukung ISIS. Teror ini dilakukan dengan mengirimkan sebuah paket bungkusan yang ditemukan sekitar pukul 21.00 WITA, Senin malam 30 Maret 2015. Bungkusan plastik warna hitam ini diletakkan di Jalan depan rumah warga, sekitar 10 meter dari Kantor Kompas TV.
Paket itu, awalnya ditemukan oleh seorang ibu rumah tangga yang tengah melintas di sekitar lokasi, yang tak jauh dari Kantor Biro Makassar Kompas TV.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu