Makassar, Aktual.com – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, mengirim tiga jenazah Kapal Motor (KM) Marina Baru 2B ke Makassar untuk proses identifikasi lebih lanjut.
“lya, pagi tadi sudah tiba tiga jenazahnya di Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan proses identifikasi lebih lanjut,” ujar Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera di Makassar, Jumat (25/12).
Dia mengatakan, total jenazah yang belum teridentifikasi hingga Kamis (24/12) malam, ada sekitar 20 orang. Proses pemeriksaan post mortem terus dilakukan oleh tim forensik DVI Polda Sulselbar di RS Siwa, Wajo, Sulawesi Selatan.
Barung juga mengaku jika sebagian jenazah yang belum dilakukan pemeriksaan itu berada di kamar mayat rumah sakit dan tanpa fasilitas yang memadai seperti ruangan pendingin untuk jenazah.
Karenanya, tiga jenazah kemudian dikirim ke RS Bhayangkara Makassar untuk dilakukan proses pemeriksaan post mortem atau pemeriksaan data-data korban setelah meninggal dunia.
“Jadi pemeriksaan ante mortem itu sudah dilakukan sejak awal dan biasanya ini digunakan untuk mengumpulkan data-data primer dan sekunder. Sedangkan data post mortem itu hanya mencocokkan data post mortem saja,” katanya.
Barung menyatakan tiga jenazah ini merupakan penumpang yang ditemukan di sekitar perairan Luwu Timur. Ketiganya dibawa ke Makassar karena Rumah Sakit Siwa, Wajo, sudah tidak memadai untuk menampung jenazah yang terus ditemukan Tim SAR.
Sebelumnya, tim gabungan yang sudah bersama-sama melakukan upaya pencarian itu antara lain: Badan SAR Nasional (Basarnas) Sulawesi Selatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), SAR TNI dan Polri.
Kapal Motor (KM) Marina berangkat dari Pelabuhan Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara menuju Pelabuhan Bansalae, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan sekitar pukul 11.00 Wita, Sabtu (19/12).
Kemudian setelah berlayar beberapa saat, kapal itu dihantam ombak besar dan sempat melaporkan ke Syahbandar Siwa sekitar pukul 16.00 Wita bahwa kapal itu kemasukan air akibat terjangan ombak besar.
“Berdasarkan informasi yang kami terima jika KM Marina yang berlayar sejak Pukul 11.00 WITA itu belum juga bisa kontak komunikasi sampai saat ini,” kata Kombes Barung.
Ia mengaku bahwa kontak terakhir terjadi pukul 16.00 WITA. Hingga saat ini, tim SAR dan regu lainnya belum bisa menemukan KM Marina milik PT Balibis Putra Siwa tersebut.
Artikel ini ditulis oleh: